SIMALUNGUN, SENTER NEWS
Memanfaatkan kedatangan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir dan anggota DPR RI, Adian Napitupulu, Jumat (25/11/2022) masyarakat yang bersengketa dengan PTPN di Kabupaten Simalungun dan Kota Siantar, akhirnya bisa bernafas lega. Pasalnya, didampingi Pospera (Posko Perjuangan Rakyat), masyarakat bisa langsung menyampaikan keluhan.
Bersama Lilis Suryani Daulay sebagai Penasehat Pospera Kabupaten Simalungun serta seluruh Pengurus Pospera Kabupaten Simalungun dan Kota Siantar, mengantarkan masyarakat Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla. Kota Siantar dengan warga Bah Jambi Kabupatn Simalungun, yang berseketa dengan PTPN III Kebun Bangun.
Selain itu, PTP IV bersengketa dengan warga Desa Bah Jambi yang menolak keras adanya konversi Kebun Teh PTPN Unit Kebun Teh Sidamanik. Ketiganya konflik tersebut berujung pada tindakan kekerasan antara masyarakat dengan PTPN yang mendapat pengamanan dari kepolisian.
Lilis Suryani Daulay menerangkan, kedatangan Erick Thohir dan Adian Napitulu merupakan moment penting bagi masyarakat yang saat ini sedang bersengketa dengan masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya.
“Seperti kita ketahui, saat ini ada sengketa antara masyarakat dengan pihak PTPN di bawah naungan Kementerian BUMN. Ada bersengketa langsung dengan warga di Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Sidamanik dan di Bah Jambi Kabupatn Simalungun,” ucap Lilis, penasehat Pospera Kabupaten Simalungun kepada SENTER NEWS di sela acaranya pertemuan di Inna Hotel Parapat.
Kedatangannya Erick Thohir ke Simalungun ke Parapat menurut, Lilis sudah menjadi agenda bersama anggota DPR RI Adian Napitupulu yang juga sebagai Pendiri Pospera dan kini Penasehat Pospera Pusat di Jakarta.
“Sudah di agendakan sebelumnya, kita memanfaatkan momentum ini dengan membawa masyarakat yang bersengketa dengan perkebunan untuk menyampaikan keluhannya selama ini langsung kepada Menteri BUMN. Melalui perwakilan warga ini, diterima Menteri dan langsung disaksikan para Manager Perkebunan,” ujur Lilis, seraya menambahkan ada kepuasan warga yang sedang bersengketa karena diterima langsung Menteri.
Lebih lanjut dikatakan, Pospera sebagai penyambung suara masyarakat, bersedia sebagai jembatan untuk memperjuangkan hak warga yang bersengketa. Baik dengan pihak perkebunan atau pun pihak swasta. “Keberadaan kita di tengah masyarakat, bersedia sebagai penyambung lidah masyarakat atau pun sebagai pendamping buat warga yang haknya merasa dirampas pihak-pihak manapun,” pukas tokoh masyarakat Kota Siantar dan Simalungun ini.
Masih pengakuan Lilis Suryani, selain mendampingi masyarakat, keberadaan Pospera juga menyambut kedatangan Adian Napitupulu, pendiri Pospera yang saat ini duduk Komisi VII DPR RI.
“Sekaligus silaturahmi Pospera seluruh Indonesia dan perkenalan dengan Penasehat Pospera Pusat, Bapak Adian Napitupulu. Bersamaan juga ada acara kita sebagai panitia di Tao Toba Heritage Fest di Kabupaten Samosir, Pospera sebagai Panitia acara, turut mengundang Menteri BUMN yang kegiatan ini disponsori badan usaha di bawah Kementerian BUMN,” pukasnya mengakhiri. (JR)