SIANTAR, SENTER NEWS
Forum Tani Sejahtera Indonesia (Futasi) yang sempat berunjukrasa di DPRD Siantar, kesal dan mengutuk perusakan tanaman di lahan yang mereka duduki di Kelurhan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, Senin (27/5/2024) siang.
“Selain tanaman seperti pisang, ubi, pepaya dan serai, sebanyak ratusan pokok, posko petani juga dirobohkan,” ujar pengacara publik, Parluhutan Banjarnahor.
Perusakan tanaman dan gubuk itu menurut Banjarnahor dilakukan pihak PTPN III. “Kami mengutuk karena perusakan dilakukan saat Futasi unjukrasa di DPRD Siantar,” ujarnya.
Dijelaskan, Futasi telah melakukan pendataan bahwa tanaman yang dirusak merupakan milik Tiomerli Sitinjak, Pina Siahaan, Edward Panjaitan, Turbuk Pandiangan dan Hotben Sitompul.
”Untuk menuikapi itu, kami akan melakukan perlawanan. Kami akan menyurati President dan Komnas HAM,” kata Banjarnahor.
Sementara, ketika masalah itu dikonfirmasi kepada pihak PTPN III, pihaknya mengaku bahwa pohon sawit yang dirusak masyarakat. “Tanaman kita yang malah di rusak,” kata salah seorang pihak PTPN III minta namanya tidak disebutkan.
Terpisah, Doni Manurung mantan Humasy PTPN III yang dikonfirmasi wartawan membenarkan tanaman sawit milik PTPN III ada dirusak masyarakat. Kemudian, kalau ada perusakan tanaman masyarakat, itu ditakan berada di areal HGU PTPN III.
“Kalau ada tanaman masyarakat yang dirusak, itu ada dilahan kita,” ujarnya singkat.
Sekedar informasi, soal kepemilikan lahan, saat Futasi berunjukrasa di DPRD Siantar menyurakan sejarah kepemilikan tanah yang diduduki masyarakat. Dikatakan, lahan yang didudki masyarakata tersebut pada dasarnya merupakan eks lahan PTPN III dan tahun 2004 Hak Guna Usaha (HGU) telah berakhir.
Bahkan, perpanjangan HGU Tahun 2006 dikatakan cacat administrasi. Karena, setelah 18 tahun dikuasai masyarakat, lahan tersebut diambil alih PTPN III dengan paksa.
Kemudian, tanggal 20 Februari 2024, Menteri ATR-BPN mengeluarkan Pernnen No 4 Tahun 2024 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota. Dalam Pasal 28 menegaskan bahwa daerah Gurilla adalah sebagian dari kawasan pertanian dan tidak ada diksi mengatakan daerah perkebunan. (In)