SIANTAR, SENTERNEWS
Api yang menghanguskan Pasar Horas Gedung 4, lantai 2, Jalan Merdeka Kota Siantar menuai tanda tanya di kalangan sejumlah masyarakat. Pasalnya, sebelum ludes dilalap sijago merah, ada rencana bahwa pasar tradisional itu akan direnovasi.
“Berarti sebelum renovasi sudah terbakar.Atau itu untuk mempercepat renovasi? ” tanya seorang pedagang bermarga Sinaga yang kiosnya turut terbakar, Minggu (22/09/2024) sekira jam 14.00 WIB.
Soal renovasi tersebut dibenarkan, Evra Saskia Damanik sebagai Direktur Operasional PD Pasar Horas Jaya. Renovasi dikatakan karena kondisi bangunan Gedung memang sudah meragukan,. Apalagi, beberapa lantai di lantai dua sudah ada yang amblas karena lapuk.
“Setelah terbakar seperti ini, daya tahan bangunan pasti semakin buruk. Bahkan kita semakin kawatir. Karena itu, saya sempat minta kepada pedagang agar keluar dari Gedung 2. Siapa tau ada hal yang tidak diinginkan, ” ujarnya saat menyaksikan api masih marak membakar Gedung 4 di lantai 2 itu.
Pasca kebakaran, PD PHJ tentu akan melakukan rapat untuk mengambil langkah selanjutnya bagaimana agar pedagang tidak dulu membuka usahanya. Selain karena masih penuh puing-puing kebakaran, tentu untuk mengantisipasi hal yang juga tidak diinginkan.
Sebelumnya, terkait dengan renovasi juga dibenarkan Sekda Pemko Siantar, Junaedi Sitanggang. Hanya saja, kendalanya karena anggaran dari pemerintah pusat belum cair. Sementara, berbagai dokumen yang dibutuhkan sudah dilengkapi Pemko Siantar.
“Kalau tidak salah, anggaran untuk renovasi Gedung IV itu sekitar Rp 64 miliar yang bersumber dari APBN melalui Kementrian Perdagangan. Sekarang, kita menunggu realisasinya. Informasinya APBN tahun 2024 dan 2023, fokus ke IKN,” kata Junaedi beberapa waktu sebelumnya.
Pantauan di lokasi kebakaran, api masih belum berhasil ditaklukkan petugas pemadam kebakaran yang mengusung enam unit mobil Pemadam Kebakaran. Bahkan, atap bagian di lantai 2 yang berdekatan dengan jembatan penghubung ke Gedung 3 di seberang jalan turut terbakar meski tidak sempat merembes ke seberang.
Hal lain yang turut menjadi perhatian, massa yang semakin menyemut, terus diminta agar menjauh dari lokasi karena mobil pemadam kebakaran harus bolak balik mengisi air.
Di antara petugas keamanan yang turut mengamankan dituasi, tampak personel Pemuda Pancasila berada di lokasi untuk turut membantu pedagang mengangkut barangnya agar menjauh dari lokasi kebakaran.
Sementara kios yang berada di lantai 2 terdiri dari penjual pakaian bekas atau rojer, ikan asin, pedagang burung dan ayam laga yang diperkirakan turut hangus terbakar. (In)