SIANTAR , SENTER NEWS
Plt Camat Siantar Sitalasari Kota Siantar, Syahrul Ramadhan Pane dituding mengambil honor yang bukan haknya, atau milik Plt Camat sebelumnya, Abdiriadi Siregar . Karena itu, masalahnya sampai ke Inspektorat Pemko Siantar.
“Ya, sebelumnya saya tidak mengetahui. Tapi, ada yang konfirmasi kepada saya. Jadi, setelah saya menghubungi kedua belah pihak, permasalahan sebenarnya menyangkut tentang honor anggaran pengukuran jalan tol,” ujar Plt Kepala Inspektorat Kota Siantar, Hery Okstarizal, Senin (5/12/2022).
Lebih lanjut dikatakan, honor yang diambil Syahrul Ramadhan Pane dikatakan memang ada hak dari camat yang sebelumnya menjabat, Abiriadi Siregar yang saat cair, Camat sebelumnya sudah tidak menjabat lagi.
“Plt Camat Siantar Sitalasari yang baru atau Syahrul Ramadhan Pane mulai menjabat 24 Februari 2022. Sementara, sebelum menjabat, memang ada honor camat sebelumnya. Jadi, saat honor itu cair yang mengambil adalah camat yang masih menjabat,” ujar Hery Okstarizal.
Ternyata, honor untuk Abdiriadi Siregar sebagai Plt Camat sebelumnya, tidak diberikan Syahrul Ramadhan Pane. “Ya, setelah saya konnfirmasi kepada kedua belah pihak, honor itu perbulan. Soal berapa besarannya saya kurang mengetahui,” imbuh Hery Okstarizal.
Agar permasalahannya tidak menjadi panjang, Syahrul Ramadhan Pane diminta untuk menyelesaikannya dengan baik-baik. Sehingga, permasalahannya dapat diselesaikan. “Tak semua harus sampai ke inspektorat. Kalau mereka selesaikan dengan baik-baik itu bagus,” ujar Hery Okstarizal mengakhiri.
Sementara, Syahrul Ramadhan Pane mengaku memang ada mengambil honor untuk anggaran pengukuan jalan tol pada bulan Agustus 2022 lalu. Masalahnya, kwitansi tersebut dikatakan atas nama Camat yang masih bertugas.
“Yang bisa memandatangani kwitansi pembayaran itu memang camat yang masih bertugas dan saya sendiri. Setelah saya mengambil dana itu, saya dihubungi Abdiriadi Siregar dan bilang ada dua bulan bagiannya,” ujar Syahrul Ramadhan Pane.
Setelah diminta bagiannya, Syahrul Ramadhan Pane sempat minta waktu karena uang tersebut sudah digunakan untuk kepentingan yang mendesak. “Bagiannya sekitar dua bulan atau 4,4 juta. Jadi, saya sudah menghubunginya dan kami akan bertemu untuk menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan,” ujarnya mengakhiri. (In)