SIANTAR, SENTERNEWS
Pemberlakuan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen yang mulai berlaku 1 Januari 2025, mengancam pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Siantar.
Seperti disampaikan Fitra sebagai Ketua UMKM Indonesia Bersinar yang memiliki anggota sekitar 50 pelaku usaha dari berbagai jenis khususnya di Kota Siantar. Mulai dari usaha kuliner, kerajinan, sandang seni dan lainnya.
“Sekarang, kalau mulai membeli barang barang non PPN khususnya jenis sandang untuk dijual kembali, harganya langsung ditambahkan 12 persen,” kata Fitra di took GKR, menjual sepatu, perlengkapan sekolah dan lainnya di Jalan Jawa., Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Selasa (7/1/2025).
Dijelaskan, bulan Februari menjelang Ramadhan 2025 maupun Idul Fitri, para pedagang tentu sudah mulai berbelanja barang untuk dijual kembali. Karena pembelian harga barang naik, otomatis harga penjualan tingkat eceran akan naik.
“Kenaikan harga barang tentu membuat minat beli pada tingkat konsumen menjadi rendah apalagi saat perekonomian nasional masih lemah. Ketika UMKM kehilangan pembeli, tentu terancam gulung tikar atau tutup,” ujarnya.
Ditegaskan, pemberlakukan PPN 12 persen jelas sangat mengancam keberlangsungan UMKM. Beda dengan pengusaha besar yang mungkin tidak begitu berdampak. Karena kalau pajak naik, harga dinaikkan dan itu menjadi beban para pedagang yang menjual kepada konsumen.
“Meski harga BBM tidak naik, jasa transportasi diperkirakan naik karena pengaruh kenaikan barang-barang lainnya. Itu sudah jelas karena kenaikan PPN itu berdampak luas,” ujarnya.
Harapan Fitra, pemerintah diharap dapat memberi perhatian khusus kepada UMKM dengan mengembalikan PPN seperti sebelumnya. Atau memberi bantuan usaha. Sementara, kalau menambah modal dengan meminjam ke bank, dikatakan sulit.
“Kalau ingin menambah modal usaha dengan meminjam di bank, banyak UMKM masih terjerat pinjaman akibat Covid 19. Sehingga kena black list dari pihak perbankan,” katanya tetapa memberi semangat kepada para UMKM yang bergabung di UMKM Indonesia Bersinar. (In)