SIANTAR, SENTER NEWS
Pengendera Honda Scoopy hitam BK 2483 WAJ, Ahmad Yusril Mahendra (23), merenggang nyawa setelah dilindas truk BK 8815 CO bermuatan besi. Berlangsung jalan Medan, Km 4,5, Kelurahan Sumber Jaya, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, Selasa (13/12/2022) sekira jam 12.00 WIB.
Informasi yang dihimpun, korban merupakan karyawan FIF Group Cabang Pematang Siantar, warga Jalan Melati, Kelurahan Tambun Nabolon, Kota Siantar. Sebelumnya, berencana melakukan kunjungan kerja ke rumah konsumen yang mengajukan kredit motor Honda di sekitar Jalan Medan-Siantar.
Namun, tiba di lokasi kejadian, korban yang melaju dari arah Kota Siantar menuju Medan, berusaha mendahului truk. Namun naas, korban terjauh dan terlindas bana bagian belakang truk dengan kondisi bagian kepala mengalami luka berat.
Melihat kejadian tersebut, warga sekitar langsung berhamburan ke lokasi kejadian. Bahkan, ada yang menutupi korban dengan menggunakan karton. Sementara, personel Unit Laka Satlantas Polres Siantar yang tiba di lokasi langsung melakukan olah TKP. Kemudian, jenazah korban dievakuasi ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih untuk keperluan visum.
Jelang beberapa saat, pihak keluarga teman sekerja korban berdatangan ke ruang jenazah. Bahkan, Ibu korban, Megawati tak kuasa menahan tangis. Seperti tidak percaya dengan apa yang dialami putra keduanya dari tiga bersaudara itu. Selanjutnyak, jenazah dibawa ke rumah duka didampingi pihak keluarga dan teman kerja korban di FIF.
Kanit Laka Satlantas Polres Pematang Siantar Ipda Sawal Nasution menjelaskan, informasi yang diterima, sepeda motor korban dan truk satu arah melintas di Jalan Medan menuju Kota Siantar. Setibanya di TKP terjadi kecelakaan. Namun demikian, penyebab kecelakaan maut itu masih dalam penyelidikan.
Sementara, sopir truk Alpon Marpaung (39), warga Porsea Kabupaten Toba mengaku, saat mengemudikan truk, tidak melihat sepeda motor korban melaju dari bagian belakang sebelah kanan atau kiri. Bahkan, tidak melihat dari kaca spion kiri dan kanan.
Kejadian itu malah diketahuinya setelah ada warga yang berteriak bahwa korban ada dibawah truk. “Tiba-tiba ada yang bilang korban sudah di kolong truk,” ujarnya sembari mengatakan berangkat dari Belawan membawa besi menuju ke Porsea.
Terpisah, teman korban mengatakan bahwa korban berstatus karyawan outsourcing sejak 2019 sebagai CS NMC. Selama bekerja, dikenal sebagai anak yang ramah dan santun serta disiplin tinggi. “Atas kejadian itu seluruh karyawan sangat terkejut dan sangat berduka,” ujar teman sekantor korban, Isyana. (Amb/Tan)