SIANTAR, SENTERNEWS
SETARA Institute melalui acara Peluncuran Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 di Jakarta Selatan tanggal 27 Mei 2025 lalu, menetapkan Kota Siantar pada peringkat ke lima sebagai kota paling toleransi se Indonesia.
Untuk itu, Drs H M Ali Lubis, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar /Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Pematangsiantar langsung mengapresiasi dengan positif dan porestasi itu sebagai suuatu kebanggan yang harus terus ditingkatkan.
“Keberhasilan itu merupakan upaya semua pihak termasuk Pemko Siantar, FKUB, komunitas seluruh agama serta peran serta masyarakat yang telah melakukan komunikasi dengan baik,” kata Drs H M Ali Lubis, Jumat (06/06/2025).
Dijelaskan, tahun 2016 lalu, Kota Siantar pernah meraih peringkat pertama kota paling toleransi di Indonesia. Tahun 2017 turun ke peringkat kedua. Pada perkembangan selanjutnya, peringkat tersebut semakin tak jelas.
“Tahun 2023 meraih urutan ke sebelas dan tahun 2024 naik meraih masuk peringkat lima,” kata Drs H M Ali Lubis.
Semua pihak semakin paham bahwa toleransi yang telah membentuk kerukunan, merupakan suatu kebutuhan untuk hidup tentram dan damai dalam rangka melahirkan satu pemikirana yang sama
“Ke depannya, Pematangsiantar diharap semakin baik dan dapat meraih urutan ke dua atau malah urutan pertama seperti yang pernah diraih tahun 2016 dan itu harus dapat ditanamkan semua pihak sejak sekarang,” ujar Drs H M Ali Lubis berharap.
Sekedar informasi, SETARA Institute dalam studi IKT menurunkan konsep toleransi ke dalam beberapa sistemik kota yang dapat memengaruhi perilaku sosial antar identitas dan entitas warga.
Variabelnya, kebijakan-kebijakan pemerintah kota, tindakan-tindakan aparatur pemerintah kota, perilaku antar entitas di kota, termasuk warga dengan warga, pemerintah dengan warga serta relasi-relasi sosial dalam heterogenitas demografis warga kota.
Adapun 10 peringkat terbaik kota toleran berdasarkan IKT SETARA Institute, Salatiga (skor 6,544), Singkawang (6,420), Semarang (6,356), Magelang (6,248), Pematangsiantar (6,115), Sukabumi (5,968), Bekasi (5,939), Kediri (5,925), Manado (5,912) dan Kupang (5,853). (In)