SIANTAR, SENTERNEWS
Penertiban pengamen yang sempat viral melalui media sosial, Jumat (13/5/2025), dilakukan personel Satpol PP dan Polisi di depan toko roti Ganda, Jalan Sutomo, Kota Siantar, menuai kritikan tajam dari berbagai kalangan.
“Kalau kita mencermati video yang beredar itu, penertiban pengamen yang disebut-sebut memiliki keterbatasan atau tunanetra itu, memang tidak manusiawi,” kecam anggota DPRD Siantar, Andika Prayogi Sinaga, Sabtu (14/06/2025).
Andika Prayogi mengaku tidak tega mencermati video dimaksud. Saat pengamen akan diangkut ke mobil yang sudah menunggu di tepi jalan, malah terjatuh dan berusaha bangkit. Namun, karena seperti “dikeroyok”, pengamen itu berontak hingga akhirnya terhempas ke trotoar.
Ditegaskan juga, penertiban pengamen apalagi memiliki keterbatasan harus dilakukan dengan persuasif. Karena, pengamen itu juga butuh makan untuk diri sendiri atau untuk keluarganya.
Karenanya, masalah pengamen khususnya disabilitas memang perlu pembahasan secara menyeluruh. “Saya akan mengusulkan kepada DPRD Siantar untuk melakukan pembahasan dengan memanggil pihak terkait,” kata andika prayogi.
Dijelaskan juga, penertiban tidak harus dilakukan dengan cara paksa yang malah mempertontonkan sikap tidak terpuji. Padahal, kejahatan di Siantar ini banyak yang lebih meresahkan.
“Apa pengamen itu dianggap berbahaya sampai ditertibkan dengan cara kasar sepertti itu? Sebenarnya lebih berbahaya lagi begal atrau jambret yang sebelumnya menewaskan seorang korban. Soal Narkoba yang bukan rahasia umum semakin merajalela dan lainnya,” kata Andika Prayogi.
Hal yang perlu menjadi perhatian menurut Andika Prayogi, terkait adanya ketimpangan sosial
Yang sangat mencolok. Kalau pengamen seperti yang disabilitas atau memiliki keterbatasan ditertibkan, harusnya ada solusi alternatif agar mereka tetap dapat memenuhi kebutuhan.
“Pemko Siantar tidak harus menertibkan apalkagi dengan cara kasar. Tapi, beri solusi kepada mereka. Misalnya, diberi pendidikan dan latihan untuk keterampilan sesuai bakat dan kemampuan mereka agar dapat mandiri,” kata Andika lagi.
Sementara, terkait dengan viralnya video penertiban pengamen itu, tidak hanya pada satu melalui media sosial. Melainkan ada beberapa media sosial yang menanyangkannya. Bahkan, sudah ditonton ratusan ribu kali. Dan, tindakan itu mendapat berbagai kecaman. (In)