SIANTAR, SENTERNEWS
Pemko Siantar tampaknya sangat mendukung pelaksanaan program Presiden RI Prabowo Subianto melalui Kementrian Sosial untuk pengadaan Sekolah Rakyat dengan sasaran masyarakat miskin agar mendapatkan pendidikan yang baik dan layak.
Terkait dengan itu, Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kota Siantar sudah mengajukan proposal pada Mei 2025 lalu kepada Kementrial Sosial melalui lembaga Sentra Bahagia Medan.
Gedung untuk Sekolah Rakyat itu, SD Negeri No 1243389 hasil regrouping di Jalan Bendungan, Kelurahan Aek Nauali, Kecamatan Siantar dengan luas lahan sekitar 2,5 hektar milik Pemerintah Kota Siantar.
“Keberadaan gedung sudah ditinjau perwakilan pihak Kementrian Sosial. Rencananya, akan menampung 75 orang siswa dengan tiga rombongan belajar (Rombel)”: kata Plt Kepala Dinsos P3A Kota Siantar, Risbon Sinaga, Kamis (19/6/2025).
Dijelaskan, pemanfaatan gedung SD Negeri No 1243389 hasil regrouping yang masih sangat layak itu untuk menghemat anggaran dari Pemko Siantar. Setelah akan ditinjau kembali, Kementrian Sosial akan melengkapi berbagai sarana dan prasarana pendukung termasuk fasilitas asrama untuk anak didik.
“Kita berharap, tahun 2026 Sekolah Rakyata di Kota Siantar ini sudah dapat beroperasi. Terkait dengan segala management dan tenaga pendidik itu kewenangan Kementerian Sosial,” kata Risbon Sinaga.
Sekedar informasi, program Sekolah Rakyat merupakan sekolah yang diperuntukkan masyarakat miskin dan miskin ekstrem agar mendapat pendidikan yang berkualitas. Menyediakan fasilitas yang baik bagi siswa yang juga akan tinggal di asrama selama menempuh pendidikan.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengatakan, saat ini pihaknya sedang mensimulasikan kebutuhan anggaran. Saifullah mengatakan kurang lebih ada 50 Sekolah Rakyat yang akan dibuka tahun 2025 di Indonesia.
Pada tahap selanjutnya,sekurang-kurangnya ada 100 unit akan dibangun menggunakan dana APBN, sisanya 100 dari partisipasi swasta. (In)