Pasca Gedung IV Pasar Horas Kota Siantar terbakar 22 September 2024, Walikota Wesly Silalahi yang dilantik tanggal 20 Februari 2025, tampaknya memahami benar bagaimana kegalauan para pedagang yang mendapat musibah.

Karena kondisi bangunan sama sekali tidak dapat digunakan lagi, pedagang terpaksa harus berjualan di depan Gedung IV, Jalan Merdeka dengan menghadapi konsekuensi berbagai permasalahan.
Permasalahan itu, bukan hanya membuat omset pedagang yang menjual berbagai jenis dagangan tidak sebaik sebelum Gedung IV ludes dilalap api. Lebih dari itu, kondisi lalulintas yang melintasi lokasi pedagang, juga menimbulkan masalah untuk kepentingan umum.
Dinamikanya terus berkembang , termasuk berbagai saran dan kritik dari DPRD Siantar melalui Komisi II yang menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) dengan menyertakan pedagang eks Gedung 4.
Melalui RDP tersebut , Direktur Utama PD PHJ, Bolmen Silalahi mengungkapkan, Gedung 4 Pasar Horas yang sama sekali tidak dapat difungsikan akan dirobohkan. Setelah rata dengan tanah, akan dibangun kios sementara untuk para pedagang yang tentunya dilengkapi dengan beberapa fasilitas termasuk kamar mandi.
Sementara, Walikota terus berkomunikasi dengan pihak terkait di lingkungan Pemko Siantar. Di antaranya Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) yang telah menyusun proposal rencana perobohan dan pembangunan Gedung 4 Pasar Horas.
Selain itu, melengkapi kajian lingkungan apabila dilakukan perobohan dan pembangunan sebagai suatu keharusan untuk disajikan agar dapat mengantisipasi berbagai dampak yang terjadi. Sehingga, proses pelaksanaannya tidak memiliki kendala berarti dan berlangsung sesuai rencana.
Dalam kajian itu, disinggung tentang dampak lingkungan yang dapat menimbulkan polusi akibat debu reruntuhan gedung, dampak gangguan lalulintas karena akan ada truk lalulalang mengangkut bekas bangunan maupun soal keamanan dan dampak lainnya.
Untuk lebih menjaga situasi agar aman dan kondusif, Pemko Siantar melalui PUTR berkerjasama dengan Polres Siantar, Satpol PP, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD), Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) sebagai pengelola Pasar Horas.
Sementara, PD PHJ yang menghadapi berbagai dinamika, inten berkomunikasi dengan para pedagang yang kadang kala kerap menuai perbedaan pendapat. Termasuk soal opsi relokasi apabila gedung 4 dirobohkan untuk selanjutnya dilakukan pembangunan.
Berbagai rencana yang telah disusun Dinas PUTR dan PD PHJ kembali dilaporkan kepada Walikota yang selanjutnya mengintruksikan agar pihak terkait di lingkungan Pemko Siantar itu tetap fokus.
Sehingga, pihak terkait dimaksud beberapa kali melakukan rapat secara internal. Termasuk dengan para pedagang eks Gedung 4 Pasar Horas. Dan setiap progres selalu disampaikan kepada Walikota yang ternyata begitu respon agar rencana direalisasikan.
Lebih dari itu, Walikota mengajak pihak terkait di lingkungan Pemko Siantar untuk mendatangi Pemerintah Propinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut). Termasuk menyampaikannya kepada Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution bagaimana agar proses pembangunan Gedung 4 Pasar Horas dapat dimulai tahun 2025.
RESPON GUBERNUR
Dengan berbagai upaya dan keseriusan Walikota Wesly Silalahi, Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution akhirnya meninjau Gedung IV Pasar Horas bersama Walikota dan pihak terkait, Minggu (15/06/2025) sore.
Saat Gubernur tiba di sekitar lingkungan Gedung 4 Pasar Horas itu, wajah-wajah para pedagang tampak mulai cerah karena harapan untuk dibangunnya Gedung 4 dimaksud sudah semakin jelas.
Pada kesempatan itu, Muhammad Bobby Afif Nasution mengatakan, tahun 2025 ini, Pemprov Sumut bekerjasama Pemko Siantar akan melakukan revisi ulang perencanaan yang lebih komprehensif untuk pembangunan Gedung 4 Pasar Horas.
Gubsu yang juga didampingi Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD PHJ) Bolmen Silalahi mengatakan, agar cepat terealisasi, pembangunan Gedung 4 menggunakan pembiayaan dari PT Bank Sumut. Sedangkan pembayarannya dicicil Pemprov Sumut dan Pemko Siantar.
“Jadi kita minta Bank Sumut untuk pembiayaan, tapi cicilannya ditanggung provinsi dan kota. Nanti uangnya masuk ke PD Pasar Horas Jaya, tapi cicilannya kami yang bayar. Kebutuhan biaya harus dihitung betul-betul,” kata Bobby saat itu.
Terkait dengan relokasi pedagang korban kebakaran menurut Bobby ditiadakan. Karena, pemerintah harus turun tangan merevitalisasi bangunan yang rusak karena pedagang yang terkena bencana, harus dipikirkan juga.
Sementara, Walikota Wesly Silalahi berharap PT Bank Sumut bisa segera mencairkan dana. Sehingga pembangunan Gedung IV Pasar Horas dapat segera terealisasi. Bahkan, Wesly juga menyatakan prihatin melihat para pedagang yang harus berjualan di pinggir Jalan Merdeka. Sebab lokasinya tidak layak serta tidak nyaman.
“Selama ini kita terus berusaha mencari solusi terbaik. Hingga akhirnya kita bersama Gubernur Sumut, Pak Bobby Nasution mendapatkan solusinya agar Gedung IV Pasar Horas bisa segera dibangun,” kata Wesly.

PROGRES LANJUTAN
Sebagai tindaklanjut kedatangan Gubernur Sumatera Utara Muhammad Boby Afif Nasution ke Gedung 4 Pasar Horas, Walikota Siantar Wesly Silalahi bertemu pihak PT Bank Sumut, di Kantor PT Bank Sumut, Kota Medan, Rabu (18/06/2025).
Melakukan pertemuan untuk membahas tindak lanjut rencana pembiayaan pembangunan Gedung IV Pasar Horas.

Direktur Bisnis dan Syariah PT Bank Sumut Syafrizalsyah didampingi Direktur Keuangan dan TI Arieta Aryanti mengatakan, pihaknya sudah bertemu Gubernur Sumut Bobby Nasution yang menyampaikan terkait rencana pembiayaan pembangunan Gedung 4 Pasar Horas.
“Sebelum ini kita sudah bertemu Pak Gubernur, dan beliau memberikan atensi terhadap Pasar Horas di Pematangsiantar,” tukas Syafrizalsyah .
Usai pertemuan, Wesly mengatakan Pemko Siantar juga memberikan atensi besar dan menjadikan rencana pembangunan Gedung 4 Pasar Horas sebagai prioritas.
“Kita juga sangat ingin agar Gedung IV Pasar Horas segera dibangun kembali, sehingga para pedagang dapat kembali berjualan dengan nyaman, tidak lagi di pinggir Jalan Merdeka,” sebut Wesly.
Pertemuan tersebut turut dihadiri, Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Siantar Prasizu Minly Harahap, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Johannes Sihombing , Kepala Dinas PUTR Sofian Purba, Kepala Cabang Bank Sumut Pematangsiantar Suhardi Sembiring, dan Direktur Utama PD Pasar Horas Jaya Bolmen Silalahi.
Pasca pertemuan itu, Dinas PUTR Kota Siantar sedang merancang pelaksanaan teknis pembangunan Gedung 4. Salah satu aspek paling penting terkait dengan kepastian berapa jumlah kios yang akan dibangun. Karena, itu berkaitan dengan besaran anggaran yang akan dipinjam dari PT Bank Sumut
“Modal membangun kios dipinjam dari PT Bank Sumut dan pembayarannya dicicil Pemko Siantar, pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pihak PD PHJ sebagai pengelola Pasar Horas,” kata Sofian., Kamis (03/07/2025).
Terkait dengan kapan dimulai pembangunan Gedung 4 Pasar Horas itu, Sofian Purba mengatakan masih dalam proses. Hanya saja, Gedung 4 itu akan dibongkar pihak ketiga lebih dulu dan anggarannya sudah tersedia.
Menurut rencana, Gedung 4 Pasar Horas yang akan dibangun terdiri dari tiga lantai dan akan ada jalan lingkar kenderaan yang dapat masuk ke bagian belakang gedung. Walikota sendiri mengatakan, tahun 2025 ini, gedung 4 itu sudah harus mulai dibangun. (Adv)