SIANTAR, SENTERNEWS
Masyarakat heboh, pria lanjut usia (lansia), Kek Amat (73) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri di depan rumahnya, Gang Musholla, Jalan Pattimura, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Siantar, Sabtu (05/07/2025) sekiranya pukul 07.40 WIB.
Informasi yang dihimpun, Kek Amat tinggal seorang diri di rumah sangat sederhana karena sang istri sudah lebih dulu meninggal. Posisinya persis di dataran rendah tepi sungai Bah Bolon dengan halaman samping ada kandang ayam serta gubuk terbuka.
“Kita masih menunggu Tim Inafis. Jangan ada dulu yang mendekat, ” kata personel Polisi berpakaian sipil sembari menghimbau agar warga menjauh dari lokasi.
Informasi yang dihimpun, orang pertama yang melihat kejadian itu, Jefri yang posisi rumahnya berada di atas rumah Kek Amat.
“Tadinya aku mau jemur burung peliharaan di teras. Waktu aku melihat ke bawah, ada tali menggantung di depan jendela rumah Kakek. Waktu kuperhatikan, kakek itu ternyata tergantung,” kata saksi yang mengaku langsung memberitahu kepada warga.
Dalam hitungan menit, masyarakat langsung berkerumun dan Edi Supriadi sebagai RW setempat menginformasikannya kepada pihak kepolisian. Selanjutnya, Polisi didampingi Tim Inafis Polres Siantar turun ke lokasi meminta keterangan dari sejumlah warga.
“Bapak tidak pernah mengeluh dan tidak pernaha cerita apa masalahnya. Tapi, dia pernah bilang penglihatannya agak terganggu,” kata Sukardi (58), anak Kek Amat, pedagang jamu keliling yang tiba di lokasi setelah diberitahu warga.
Setelah diturunkan dengan membuka tali nilon berwarna hijau yang diikatkan di salah satu broti di atas jendela, jenazah Kek Amat dievakuasi ke rumah anaknya yang tak jauh dari lokasi. Setelah diperiksa, kuat dugaan korban mengakhiri hidup dengan bunuh diri.
“Ya, pihak keluarga yakin korban memang bunuh diri. Sudah dibuat surat pernyataan tidak keberatan supaya tidak diautopsi,” kata RW setempat. (In)