SIANTAR, SENTERNEWS
Keberadaan tiang-tiang besi untuk kabel fiber optik, jaringan internet yang bertebaran di berbagai sudut kota Siantar dan dianalogikan sebagai “sarang laba-laba”, kembali menuai sorotan pada rapat paripurna DPRD Siantar, Senin (21/07/2025).
Masalahnya, selain merusak estetika kota karena ada yang putus sampai menjuntai ke badan jalan dan mengganggu arus lalulintas, sama sekali tidak ada kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemko Siantar.
Sorotan terkait dengan “sarang laba-laba” itu disuarakan Fraksi PDI Perjuangan melalui Rapat Paripurna dengan agenda pandangan akhir fraksi atas Penyampaian Laporan Hasil Pembahasan Ranperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024.
Rapat yang dipimpim Ketua DPRD Siantar, Timbul Marganda Lingga didampingi para Wakil Ketua, Daud Simanjuntak dan Frengki Boy Saragih itu, juga dihadiri Walikota Siantar, Wesly Silalahi, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Siantar.
“Retribusi dari pemasangan fiber optik agar segera segera realisasikan dan bukan hanya sekedar wacana. Karena diproyeksikan dapat menambah peningkatan PAD yang signifikan bagi Kota Pematangsiantar,” kata Cindira juru bicara Fraksi PDI Perjuangan.
Terkait dengan itu, Walikota Siantar, Wesly Silalahi melalui pendapat akhir atas pandangan akhir Fraksi DPRD Siantar mengatakan siap untuk menyikapinya dan meningkatkan pengawasan terhadap pemasangan tiang dan kabel agar disesuaikan dengan tata ruang.
“Atas keberadaan tiang-tiang kabel optik yang menjamur yang mengganggu estetika kota, kenyamanan publik,bahkan membahayakan keselamatan pengguna jalan, akan kami sikapi dengan meningkatkan pengawasan,” ujar Walikota.
Bahkan, pemasangan tiang dan kabel agar disesuaikan dengan tata ruang dan ketentuan yang berlaku serta menginstruksikan vendor untuk segera melakukan penataan dan perbaikan.
Sekedar informasi, permasalahan “sarang laba-laba” itu pernah diktitisi Hendra P Pardede anggota dPRD Siantar pada tujuh tahun lalu. Kemudian, disampaikan lagi melalui rapat gabungan Komisi DPRD Siantar yang dihadiri Sekda serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Siantar, Sabtu (19/07/2025).
Jumlah tiang untuk penyangga kabel fiber optik itu diperkirakan sampai ribuan. Bahkan, kabel fiber optik itu pernah mengambil korban di Jalan Cipto karena kabel yang ternyata menyimpan arus listrik itu putus sampai menjuntai sampai ke badan jalan.
Selain itu, di megaland pernah putus karena terlalu rendah dan sangkut di truk. Demikian juga di bebapa lokasi Kota Siantar. Sehingga, selain menganggu ketentraman masyarakat, juga merusak estetika kota Siantar dan tidak ada kontribusinya terhadap PAD. (In)