SIANTAR, SENTER NEWS
Saat masyarakat datang ke Pasar Horas Kota Siantar untuk berbelanja kebutuhan Tahun Baru 2023 yang tinggal menghitung hari, wajib hati-hati. Pasalnya, copet selalu mengintai untuk mengambil kesempatan melakukan aksinya.
Pantauan Senter News, pengunjung pasar trasisional yang berada di tengah kota itu sedang mengalami peningkatan. Bukan hanya dari dalam kota, tetapi termasuk dari luar kota. Hal itu ditandai dengan banyaknya penumpang yang turun dari angkutan umum dengan trayek beberapa kecamatan Kabupaten Simalungun, Rabu (28/12/2022) siang.
Terkait dengan masalah copet tersebut, sejumlah pedagang mengatakan, masyarakat diminta selalu berhati-hati. Karena, sedikit saja lengah, uang atau dompet bisa hilang. Demikian juga yang memakai perhiasan juga harus hati-hati karena akan membuat para copet berusaha merapat dan melakukan aksinya dengan lihai.
Seperti pernyataan salah seorang penarik becak motor, Habibi (41) yang biasa mangkal di salah satu sudut Jalan Merdeka sekitar Pasar Horas untuk menunggu penumpang. Dikatakan, masyarakat tentu wajib hati-hati meski sepengetahuannya belum ada korban yang menjadi sasaran.
“Kalau tahun ini sepertinya agak aman. Mungkin beda dengan tahun sebelumnya,” ujarnya sembari mengatakan jelang hari Natal beberapa hari lalu dan memasuki Tahun Baru 2023 seperti sekarang, jumlah pengunjung Pasar Horas memang mengalami peningkatan.
Tak jauh beda dengan pendapat pedagang bumbu, Erwin (45). Meski sepengetahuannya juga belum ada korban copet, masyarakat dihimbau untuk tetap waspada. Apabila saat berada di antara keramaian.
Dari hasil bincang-bincang dengan sejumlah pedagang, aksi copet sebenarnya sangat dibenci pedagang. Pasalnya, kalau ada pembeli jadi korban copet. Tentu tidak jadi berbelanja sehingga, pedagang tentu kehilangan omset.
Sementara, Direktur Utama PD PHJ, Bolmen Silalahi SP yang dikonfirmasi menyatakan, pihaknya selalu menjaga keamanan di wilayah Pasar Horas dengan menurunkan petugas pasar sambil berkeliling. Bahkan, pada waktu-waktu tertentu, selalu mengingatkan masyarakat melalui pengeras suara atau toa agar berhati- hati. (Jr)