SIANTAR, SENTERT NEWS
Salah satu penyebab terjadinya kemacetan arus lalulintas saat kenderaan semakin padat, khususnya di Jalan Sutomo sebelum simpang Jalan Surabaya, soal kendaraan roda empat atau mobil pribadi yang parkir di depan toko Roti Ganda.
Parahnya, parkir tersebut bukan hanya satu atau dua lapis, malah ada sampai tiga lapis. Sehingga badan jalan semakin sempit. Sementara, intensitas kendaraan yang melintas menjelang Tahun Baru 2023 seperti sekarang semakin ramai, Kamis (29/12/202).
Terjadinya parkir berlapis tersebut karena jumlah para penumpang mobil begitu banyak berbelanja roti yang memang menjadi saah satu ciri khas kota Siantar tersebut. Bahkan, bukan hanya dari dalam kota. Tetapi, termasuk dari luar kota. Hal itu terlihat dari plat mobil yang parkir berasal dari luar daerah. Baik it, plat BB, BM, BA, bahkan plat dari Pulau Jawa seperti, B dan D.
Anehnya lagi, para sopir enggan mematuhi peraturan karena lemahya pengawasan personel dari Perhubungan Kota Siantar dan dari Polres Siantar. Sedangkan para juru parkir terkesan melakukan pembiaran. Karena, uang masuk jadi bertambah. Akibatnya, kemacetan meski padat merayap tak terhindarkan. Bahkan, memajang sampai ke Pasar Horas.
Karena situasi arus lalulintas memang padat dan cendrung mulai macet, para pengendara khususnya mobil, terpaksa harus bersabar. Apalagi tidak ada jalan alternatif untuk menghindari kemacetan tersebut.
“Gawat kali bah, kalau sudah lewat pasar Horas mau menuju lapangan H Adam Malik, terpaksa harus sabar karena tidak ada jalan alternatif,” ujar Sarul (43) salah seorang sopir pribadi yang mengaku merupakan warga Kelurahan Timbang Galung.
Sampai sejauh ini, pihak Dinas Perhubungan Kota Siantar sebagai pengelolah parkir belum berhasil dikonfirmasi. Misalnya, mengapa parkir di depan toko Roti Ganda yang sempat memberlakukan parkir elektronik, kembali menggunakan parkir manual atau langsung bayar dengan uang kontan. (Jr)