SIANTAR, SENTERNEWS
Sekolah tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) SAMORA bersama Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Hikma Bahjoga, kembali menunjukkan kepedulian nyata terhadap sesama melalui kegiatan hadroh kolaboratif.
Kegiatan itu dilakukan dengan melakukan penggalangan bantuan bagi korban bencana di Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
Ketua STAI SAMORA Imran Simanjuntak menyampaikan, kegiatan itu bukan sekadar seni. Melainkan gerakan sosial yang mengajak masyarakat untuk membuka hati dan tangan.
Hingga saat ini, penggalangan donasi dari Siantar telah berjalan dengan baik, dengan bantuan yang langsung disalurkan ke posko korban bencana maupun kepada kepala desa atau datuk di wilayah terdampak. Bantuan sebelumnya juga telah menjangkau Sibolga dan Tapanuli Tengah.
“Sebagai bentuk konsistensi, keberangkatan pengiriman bantuan yang ke-8 InsyaAllah akan dilaksanakan Senin, 22 Desember 2025, dengan tujuan Aceh Tamiang dan Aceh Utara,” ujar Imran Simanjuntak, Selasa (16/12/2025).
KOLABORASI MAHASISWA
Dalam pendistribusian bantuan, yang digalang wadah organisasi NU, DMI, STAI SAMORA, BKPRMI, ANSOR, PMII dan DDMI yang dinaungi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pematangsiantar. bantuan dari Siantar akan bekerjasama dengan mahasiswa UIN Malikussaleh yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Pematangsiantar-Simalungun (IMPS).
“Mereka akan turun langsung ke pedalaman daerah korban bencana, memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang paling membutuhkan,” imbuh Imran.
“Setiap lantunan hadroh adalah doa dan harapan. Kami ingin menjadikan kegiatan ini bukan hanya hiburan, tetapi gerakan nyata untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Sumut, Sumbar, dan Aceh,” kata Imran Simanjuntak lagi.
Sementara, pimpinan Ponpes Darul Hikma Bahjoga, Erayadi mengajak seluruh masyarakat untuk terus menyalurkan donasi. “Sekecil apa pun bantuan, akan menjadi cahaya bagi mereka yang sedang berjuang bangkit dari bencana.” ujarnya. (Rel)






