SIANTAR, SENTER NEWS
Kasus penganiayaan terhadap Roy Nasution ( 45) yang sebelumnya disenggol mobil Inova BK 120 NY, Minggu (1/01/2023) sore memasuki babak baru, Setelah empat orang diperiksa termasuk istri oknum Polisi dan hanya satu orang ditetapkan jadi tersangka, memasuki babak baru.
Terbukti, Minggu (13/1/2023) sore, personel Lantas Polres Siantar turun ke lokasi kejadian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Gunung Simanuk-manuk, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, depan Taman Hewan Pematang Siantar.
Pantauan di TKP, personel Lantas melakukan pengukuran atas peristiwa penyenggolan mobil Inova terhadap korban. Kemudian, Satlantas memberi coretan pilox putih di aspal yang menandakan tempat posisi Roy Nasution disenggol mobil dimaksud.
Kemudian, pada hari itu juga, Minggu (13/1/2023) malam, Roy Nasution sebagai korban sudah menjalani pemeriksaana untuk memberi keterangan di Lantas Polres Siantar. Pemeriksaan dilakukan juru periksa Aipda Christian Lumban Toruan di ruang Unit Lantas Polres Siantar.
Sementara, juru periksa Aipda Christian Lumban Toruan membenarkan bahwa pemeriksaan telah dilakukan terhadap korban. “Kami akan bekerja sebaik-baiknya dan akan profesional dalam meninjak lanjukan permasalahan ini,” ujarnya melalui telepon seluler.
Terpisah, Roy Nasution sebagai korban kepada Kru Senter News menuturkan, awalnya mobil Inova BK 120 NY yang didalamnya termasuk istri oknum Polisi yang bertugas di Polsek Siantar Barat parkir di depan Taman Hewan Pematang Siantar.
Namun, setelah keluar dari perpakiran dan bergerak menuju Rumah Sakit Tentera, korban melihat seorang anak-anak hendak menyeberang. Karena takut tertabrak, korban berusaha memegang dan menyelamatkan anak itu, Dan, saat itulah korban disenggol mobil Inova.
“Ya, aku sempat ingin menyelamatkan anak itu, supir mobilnya perempuan ku lihat sedang bertelpon. Waktu aku disenggol, kaca spion mobil lepas,” ujar Roy Nasution sebagai korban seperti yang sudah diberitakan sebelumnya.
Meski sempat tersenggol, Roy Nasution mengambil kaca spion itu dan berusaha menyerahkannya kepada supir yang menyenggol. Ternyata, orang yang di dalam mobil tidak terima. Beberapa orang di antaranya keluar dari mobil seperti hendak menyerang.
Karena takut, korban menjauh dari lokasi kejadian. Namun saat itu dia mendengar orang yang turun dari mobil meneriakinya maling. Kemudian, sejumlah orang mengejarnya. Ketika sejumlah orang itu menemukan korban, korban dipukuli sejumlah orang tersebut.
Meski warga sekitar sebagai saksi berusaha melerai, salah seorang perempuan yang tiada lain adalah istri oknum Polisi malah berteriak, “Saya istri Polisi, memang kenapa kalo saya pukul,” ujarnya terdengar begitu arogan. Sementara, korban sendiri tak mampu berbuat apa-apa.
Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku langsung masuk ke dalam mobil dan tutup kaca. Sementara, oknum Polisi yang tiada lain suami dari perempuan dimaksud datang ke lokasi berusaha menenangkan suasana.
Karena warga tampak mulai emosi terhadap para pelaku yang sudah berada di dalam mobil, oknum Polisi suami dari seorang perempuan itu, diajak seorang petugas Pos Pam membicarakannya di Pos Pam Simpang Jalan Simanuk.
Anehnya, saat dibawa ke Pos Pam, mobil yang dinaiki para terduga pelaku malah bergerak ke arah Rumah Sakit Tentera kemudian menghilang dan disebut sudah melarikan diri. Karena tidak ada titik temu, korban akhirnya melakukan visum dan membuat laporan secara resmi ke Polres Siantar. ( JR )