SIANTAR, SENTER NEWS
Naas tak bisa ditolak, usai mengantar serapan pagi untuk dijual ibunya, Hilal Azmi Batubara (21) meninggal setelah sepeda motor Honda PCX BK 5495 WAJ yang ditungganginya bertabrakan dengan Honda Vario 160 tanpa nomor plat.
Tabrakan maut yang dialami warga Jalan Silimakuta, Kelurahan Timbang Galung, Siantar Barat, Kota Siantar itu berlangsung di persimpangan Jalan Masjid-Jalan Padang Sidempuan, Kelurahan Timbang Galung, Kota Siantar, Jumat (3/2/23) sekira jam 07.10 Wib pagi.
Informasi yang dihimpun, korban yang berstatus mahasiswa semester akhir di UMSU Medan itu berencana kembali ke rumahnya setelah mengantar serapan untuk dijual ibunya di depan toko RHB Jalan Kartini, Kecamatan Siantar Barat.
Untuk sampai ke rumahnya di Jalan Silimakuta, korban melintasi Jalan Padang Sidempuan. Namun, saat berada di persimpangan Jalan Mesjid, muncul sepeda motor Vario 160 tanpa plat yang dikenderai Chairani Hardilah (19).
Karena jaraknya sudah begitu dekat, tabrakan tak terelakkan. Sehingga, kedua pengendera sepeda motor tersebut terhempas ke badan jalan. Mengetahui kejadaian itu, warga sekitar langsung berhamburan ke lokasi kejadian dan sempat melarikan korban ke Rumah Sakit Tiara.
Namun, sebelum tiba di rumah sakit swasta Jalan Menambin yang tidak jauh dari lokasi kejadian, korban yang diketahui sebagai anak ketiga dari empat bersaudara, putra dari Samsul Bahri Batubara itu, menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan.
Pasca kejadian, Kanit Laka Polres Siantar, Ipda Syawal dan anggota turun ke lokasi melakukan olah TKP sembari meminta keterangan dari sejumlah saksi. Sementara, kondisi kedua kenderaan yang bertabrakan dalam keadaan ringsek diamankan sebagai barang bukti.
Pantauan Senter News di rumah duka, masyarakat tampak ramai melayat. Termasuk Ketua MUI Pematang Siantar, Drs H M Ali Lubis dan pengurus lainnya. Begitu juga pengurus BKM Mesjid Raya karena orang tua korban merupakan bagian dari BKM Mesjid Raya, Lurah dan Babinkamtibmas serta para personel PAC Pemuda Pancasila Siantar Barat.
Dari rumah duka, masuk waktunya sholat asar jenazah diusung ke Mesjid Raya untuk disholatkan. Kemudian, diiring kenderaan roda dua dan mobil pribadi, dibawa ke Pemakaman Muslim di Jalan Pane, Kelurahan Karo, Kota Siantar untuk dikebumikan. (Jr)