SIANTAR, SENTER NEWS
Pelaksanaan Resepsi Puncak Satu Abad Nadatul Ulama (NU) tidak hanya berlangsung di berbagai daerah seluruh Indonesia termasuk di Kota Siantar. Tetapi, turut dirayakan di seluruh dunia dengan 180 Cabang Istimewa.
Pernyataan itu disampaikan Rois Pimpinan Cabang (PC) NU Pematang Siantar, KH Drs M Nuh Nasution MPd pada Resepsi Puncak Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung sukses di Lapangan H Adam Malik Kota Siantar, Selasa (07/02/2023).
KH Drs M Nuh Nasution MPd, menceritakan sejarah NU yang sudah menjadi Jamiah. Berdiri tanggal 16 Razab 1344 H atau 31 Januari 1926 yang didirikan tokoh besar Alm KH Hasyim Asy’ari, KH Asbun Abdulah, KH Riduan dan lainnnya.
“Perjalanan berliku 100 Tahun NU, dari Fase Kemerdekaan, Fase Proklamasi, Fase Orde Baru dan Era Reformasih tetapi dimasa sekarang NU sudah menjadi independen,” ujarnya sembari mengatakan bahwa peran NU banyak memajukan bangsa dan negara. Bahkan, saat G/30S/PKI/1965, selalu berada di garis depan.
Dijelaskan juga, NU selalu mempertahankan nilai- nilai toleran keagamaan yang selalu hidup berdampinggan secara damai dengan agama lain, cara berpikir maupun budaya, juga memiliki pola pikir reformasi dan pola pikir dinamis.
Sebelumnya, Imran Simanjuntak sebagai ketua panitia mengampaikan, sejarah perjuangan NU sangat panjang dan penuh penderitaan, kebahagiaan dan canda tawa. “Harapan kepada adik adik generasi muda yang akan melanjutkan perjuangan NU, diharap lebih baik lagi kedepannya” ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua PC NU Kota Pematang Siantar, KH Maranaik Hasibuan MA. Saat menghadapi berbagai dinamika pada abad Kedua, NU diharap semakin maju dan besar. Sesuai dengan perkembangan zaman.
Sementara, Wali Kota Siantar melalui sambutannnya menyampaikan syukur dan bangga atas terlaksananya Resepsi Puncak 1 abad NU yang mengambil semangat merawat jagat membangun peradapan.
”Jauh sebelum kemerdekaan RI, NU sudah berkiprah untuk bangsa dan negara dalam proses kemerdekaan Indonesia, NU tetap berkiprah dalam membangun bangsa dan negara terkhusus membangun di Pematang Siantar,” ujar Wali Kota.
Sementara, Ketua Pimpinan Daerah Alwasliyah Pematang Siantar, Ishaq Hutasuhut menyampaikan, NU sebagai abang dan Alwasliyah sebagai Adek, siap mendukung setiap kegiatan. Sehingga antara NU dan Alwasliyah tetap bersatu dan tidak terjadi perpecahan.
Kemudian, Seketaris DPD Walubi Siantar-Simalunggun Candra SE, mengucapkan selamat atas Resepsi Satu abad NU. Semoga pada abad yang baru semakin berkembang, berjaya dalam kegiatan pendidikan dan sosial. Dapat menjaga toleransi keberagaman masarakat Indonesia.
Repsesi Puncak 1 Abad NU dibuka Gema Sholawat dengan Hidroh dan pembacaan Istigotsah. Dirangkai dengan pengukuhan Majelis Wakil Cabang MWC NU se-Kota Pematang Siantar. Penampilan Santri Eksebisi TPQ Al Faqih An Nahdliyah, pagelaran seni dan budaya mulai marching band, atraksi Barongsai, tarian Simalungun, serta Reog.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri, Kapolres Siantar AKBP Fernando SH SIK, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar Drs HM Ali Lubis, perwakilan Danrindam 1/Bukit Barisan, perwakilan Korem 022/Pantai Timur, perwakilan Kodim 0207/Simalungun.
Selanjutnya , dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Pematang Siantar. Pimpinan organisasi Islam, Sekda Pematang Siantar dan sejumlah pejabat, pimpinan pondok pesantren dan para tokoh agama. (Jr)