SIANTAR, SENTERNEWS
Meski sudah ditunggu-tungu Komisi III DPRD Siantar hampir dua jam lebih untuk melakukan rapat kerja pembahasan Rancangan APBD Siantar 2024, Kadis Perhubungan (Kadishub) Kota Siantar, Julham Situmorang, ternyata tidak hadir juga, Senin (13/11/2023).
Untuk memastikannya, rapat kerja tetap dibuka Daud Simanjuntak, menggantikan Ketua Komisi III Denny HT Siahaan yang tidak hadir. Ketika ditanya kemana Kadishub, Kartini Batubara sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan menyatakan, yang bersangkutan sakit.
Menanggapi hal itu, Daud Simanjuntak sempat mendoakan agar yang berhubungan segera sehat. Namun demikian, ada beberapa hal yang perlu dipertanyakan langsung kepada Kadishub Julham Situmorang. Terutama terkait anggaran dan program kerja yang anggarannya sudah diusulkan melalui Rancangan APBD Siantar 2024.
“Ya, data yang masuk ke kita beberapa hari lalu belum lengkap. Termasuk soal data Pendataan Asli Daerah (PAD) dari retribusi parkir. Karena Kadis tidak hadir kita skors saja dulu rapat ini. Bagaimana tanggapan dari teman-teman yang lain?” kata Daud kepada sesama personel Komisi III.
Untuk itu, Dedy Putra Manuhiruk menyatakan sepakat agar rapat diskors sampai, Kamis (16/11/2023). Hal senada disampaikan Imanoel Lingga. “Sepakata menunggu kehadiran Kadis sembari menunggu data-data yang kurang lengkap untuk disampaikana kepada kita melalui staf,” ujar Imanoel Lingga.
Kemudian, sempat bertanya kepada Sekretaris Dinas Perhubungan, Kartini Batubara apakah sudah mengetahui apa saja data yang kurang lengkap agar diserahkan kepada staf Komisi III. “Sudah mengetahui apa saja data yang kurang lengkap itu?” tanya Imanoel yang langsung dijawab Kartini Batubara singkat, “Sudah,”.
Senada dengan Nurlela Sikumbang. Setiap pembahasan Rancangan APBD seperti APBD Siantar Tahun Anggaran 2024, Kadis harus hadir. Karena banyak hal yang yang ingin dipertanyakan dan harus dipertanggungjawabkan. “Saya setuju rapat ditunda,” imbuhnya.
Sementara, anggota Komisi III lainnya, Irwan mempertanyakan apakah ada surat sakit Julham Situmorang. Lantas Kartini Batubara mengatakan belum ada. “Belum sempat diteruskan karena baru hari ini sakit dan sedang dalam proses pembuatan dari dokter,” ujarnya.
Usai rapat kerja yang ditunda itu, Imanoel Lingga didampingi Daud Siumanjuntak yang dikonfirmasi tentang apa saja data yang harus dilengkapi Dinas Perhubungan Kota Siantar, keduanya menyatakan ada beberapa hal yang penting untuk diperjelas.
Ketika ditanya ada laporan yang tidak sinkron. Misalnya,terkait pernyataan pihak Dinas Perhubungan yang menyatakan ada juru parkir menunggak setoran, padahal juru parkir itu mengaku tidak pernah menunggak, informasi itu akan disinkronkan.
“Kita belum mengetahui mana yang benar. Untuk itu, kita perlu pertanyakan siapa yang benar. Bila perlu kita hadirkan juru parkir itu. Kita lihat saja nanti,” kata Daud Simanjuntak mengakhiri.
Seperti diketahui, beberapa hari terakhir, Julham Sutumorang sebagai Kadis Perhubungan Kota Siantar sedang mendapat sorotan. Khususnya dari Fraksi PDI Perjuangan. Bukan hanya soal rendahnya PAD dari sektor parkir tepi jalan yang diduga mengalami kebocoran karena jumlah titik parkir selalu bertambah.
Selain itu, jabatan Julham Situmorang sebagai Kadishub diminta agar dievaluasi. Pasalnya, sempat disoroti masyarakat bahkan sempat viral melalui media sosial terkait toleransi keberagaman umat beragama karena terjadi pembatalan bazar perayaan Imlek Fair tahun lalu. Bahkan, Wali Kota diminta agar mengevaluasi jabatan Julham Situmorang sebagai Kadishub.
Dikatakan, sampai saat ini belum ada pemeriksaan terhadap Julham Situmorang yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Siantar dari Inspektorat. Karenanya, Inspektorat diminta melakukan pemeriksaan dan hasilnya disampaikan kepada DPRD Siantar. (In)