SIANTAR,SENTERNEWS
Kuat dugaan ada oknum Tim Pemenangan salah satu Caleg partai tertentu memanfaatkan bantuan sosial (Bansos) untuk kepentingan politik menjelang Pemilu agar dipilih pada hari H, 14 Februari 2024.
Terbukti di beberapa kelurahan, saat pembagian surat undangan pengambilan beras program Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM), ada menyertakan kartu nama Caleg. Bahkan, secara lisan menyampaikan pesan agar Caleg tersebut dipilih pada saat dibilik suara TPS.
Surat undangan yang menyertakan kartu nama Caleg tertentu itu, antara lain ditemukan di Kelurahan Sitalasari dan Tong Simarimbun, Kecamatan Siantar Sitalasari. Karena masyarakat merasa ada yang janggal, kartu nama dan undangan dimaksud disampaikan kepada kelompok mahasiswa.
“Ya, kita ada menerima poto undangan pengambilan beras melampirkan kartu nama Caleg tertentu. Jadi, banyak warga keberatan. Tapi, tak berani menolak karena takut namanya dicoret sebagai KPM,” ujar Khairil Mansyah, Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pematangsiantar, Sabtu (3/2/2024).
Dengan adanya bukti tersebut, mahasiswa yang tiga kali berunjukrasa ke kantor Walikota, beberapa hari lalu mengatakan, bukti tersebut akan dilaporan kepada Bawaslu. “Ya, kita akan membuat laporan ke Bawaslu,” ujarnya.
Sementara, terkait data penerima undangan pengambilan beras dari Kantor Pos menurut Lurah Tong Simarimbun, Tumbur A Pardede, tidak mengetahui ada kartu nama untuk 156 KPM yang yang menyertakan kartu nama Caleg karena yang membagikan adalah tiga orang pendamping Sosial Kelurahan.
Dijelaskan juga, saat diselusuri lebih jauh lagi, yang membagikan undangan pengambilan beras dimaksud justru mengikut sertakan anak, salah seorang pedamping sosial kelurahan itu.
Terpisah, Supervisor Admiistrasi dan Umum PT Pos Kota Siantar, Gilbert Sirait mengatakan ada menyalurkan surat undangan dari PT Pos Indonesia siap cetak secara sistim kepada setiap kecamatan. Kemudian, disampaikan lagi kepada KPM. “Surat undangan yang kita sampaikan itu tidak menyertakan kartu nama,” ujarnya.
Pantauan sebelumnya di Kantor Lurah, Martoba, Kecamatan Siantar Utara, masyarakata ramai menyerbu kantor lurah untuk memperoleh undangan penerimaan beras. Namun, karena ada namanya tidak tercantum dalam daftar penerima, akhirnya sempat menemui Lurah, Ade Kurnia Harcan.
Lurah membenarkan bahwa mereka hanya menerima kartu undangan dari pihak PT Pos Kota Siantar. Namun, kalau ada warga yang namanya tidak ada dalam undangan, akan dicek kembali. (In)