SIANTAR, SENTER NEWS
Masyarakat heboh, Tialam Elpina br Panjaitan (53) berstatus guru SD Negeri No 12233 , Jalan Sudirman Kota Siantar, ditemukan tak bernyawa dalam posisi telentang di kamar kost-kostan No 15, Jalan Purba, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar, Selasa (27/2/2024) sekira jam 13.20 WIB.
Awalnya, Jojor Marintan Panggabean, (54) yang juga berprofesi guru datang ke tempat kost untuk menemui korban. Karena tidak mengetahui persis di mana kamarnya, bertanya kepada Supriadi, penjaga kost yang langsung menggiring saksi ke kamar tempat korban menginap.
Ketika nama korban dipanggil saksi, tidak ada sahutan dari dalam, pintu yang dikunci dari bagian dalam diketuk. Namun., saat itu tidak ada juga respon. Karenanya, saksi jadi penasaran dan mengintip dari selah-selah
jendela berkaca nako. Ternyata, korban tampak tertidur. Karena tidak ingin mengganggu, saksi akhirnya beranjak.
“Sudahlah, mungkin dia (korban-red) tidur, nantilah saya datang lagi, ” kata saksi Jojor yang masih menggunakan seragam dinas kepada Supriadi untuk selanjutnya beranjak meninggalkan tempat kost.
Namun beberapa meter meninggalkan kompleks kost milik marga Lubis yang tinggal di Medan itu, saksi bertemu dengan temannya sesama guru yang juga ingin menemui korban. Dan, keduanya kembali ke tempat kost. Saat pintu kamar kost diketuk lagi sembari memanggil nama korban dan diintip dari kaca jendela, tetap tak ada respon.
Karena situasi tersebut, keduanya langsung curiga. Apalagi posisi tidur korban dikatakan beda dengan orang tidur biasa. Sehingga, masalah itu diberitahukan kepada penghuni kost lainnya. Selanjutnya, sampai kepada personel Polsek Siantar Barat untuk turun ke lokasi yang sudah di padati masyarakat sekitar. Dipimpin Kapolsek Siantar Barat, Iptu Agustina bersama tim. Termasuk Tim Inafis Polres Siantar.
Sebelum dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara karena korban diyakini sudah tidak bernyawa, personel Polsek Siantar Barat meminta keterangan dari sejumlah saksi. Diketahui bahwa korban ternyata sudah dua hari tidak masuk sekolah tanpa alasan yang jelas.
” Ya, sejak Senin kemarin, dia (korban-red) memang sudah tidak datang ke sekolah. Tak jelas kenapa karena itu saya ingin menemuinya, ” kata saksi Jojor didampingi saksi lainnya sesama guru yang juga mengaku sudah menghubungi suami korban Mahamin Simarmata yang tinggal di Kelurahan Rambung Merah, Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.
“Waktu ku hubungi, telepon suaminya itu sempat diangkat dan kuberitau kejadiannya. Tapi, entah kenapa teleponnya terputus dan tak bisa lagi dihubungi,” kata saksi sembari mengatakan ada informasi bahwa korban dengan suaminya sebagai pengusaha apotik bertengkar. Mungkin karena itu korban memilih pindah ke tempat kost tersebut.
Sementara, alamat korban sesuai dengan KTP, Huta Janji Matogu, Kelurahan Laras Dua, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun.
Sementara, Supriadi penjaga kost kepada media ini mengatakan, sehari sebelumnya, Senin (26/2/2024) sekira jam 14.00 WIB, korban dilihatnya masih menyetrika pakaian. Bahkan, korban diketahuinya sempat memesan makanan melalui online karena korban tidak punya kenderaan dan tinggal sendiri di kamar kost.
Setelah personel Polisi melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih Kota Siantar untuk keperluan autopsi, korban diduga mengalami penyakit bawaan. Namun demikian, personel Polisi tetap menunggu hasil autopsi. Sampai berita ini dilansir ke redaksi, pihak kepolisian masih menghubungi keluarga korban. (Ad)