SIANTAR,SENTERNEWS
Setelah rekapitulasi perhitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kota Siantar yang terdiri dari delapan kecamatan selesai, dilanjutkan dengan tanda tangan KPU, Bawaslu, para saksi partai politik dan DPD serta Pilpres.
Meski diiringi hujan deras, penandatanganan yang dipimpin Ketua KPU Kota Siantar, M Isman Hutabarat didampingi para komisioner serta Bawaslu di gedung serbaguna PKK Kota Siantar Jalan Porsea itu, berlangsung sampai malam hari, Jumat (1/3/2024).
Setelah penandatanganan hasil rekapitulasi perhitungan perolehan suara tingkat kota selesai, lembaran D Hasil diserahkan kepada para saksi dan Bawaslu serta pihak terkait lainnya. Kemudian, disampaikan juga ke KPU Sumatera Utara paling lama tanggal 5 Maret 2024.
Sementara menyinggung soal umlah partisipasi pemilih pada hari Pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2/2024) lalu, hanya sebesar 75,342 persen dari jumlah pemilih sebanyak 202.206 orang. Dan, perentase itu tidak sesuai target yang ditentukan sebesar 80 persen.
“Terkait persentase jumlah pemilih pada Pemilu 2024 lalu itu disebabkan banyak faktor. Di antaranya, saat hari H banyak masyarakat tidak berada di tempat. Kemudian, ada juga masalah e-KTP bagi pemilih,” kata M Isman Hutabarat.
Meki belum dievaluasi lebih jauh lagi, ada beberapa kelemahan yang membuat Pemilu khususnya terkait rekapitulasi perhitungan perolehan suara, penuh dengan dinamika. Sehingga, hal yang menjadi catatan, jumlah daftar pemilih banyak berbeda antar salinan C dengan lembaran plano yang dibacakan pada tingkat kecamatan.
“Rendahnya SDM di tingkat kelurahan menjadi salah satu faktor yang perlu digaris bawahi. Sehingga, akan ada evaluasai soal perekrutan. Apalagi masa tugas KPPS telah berakhir 25 Februari 2024 lalu,” ujarnya.
Untuk itu, pada pelaksanaan Pilkada yang segera memasuki tahapan, keberadaan dan fungsi KPPS akan dimaksimalkan. Sehingga, kelemahan pada Pemilu 2024, dapat dieliminir pada Pilkada mendatang.
Terpisah, Budiman Saragih Ketua Bappilu Partai Gerindra Kota Siantar juga menyoroti tentang rendahnya sumber daya manusia petugas KPPS. Bahkan sangat setuju dilakukan evaluasi dengan menerapkan ketentuan perekrutan agar lebih selektif.
Setelah dilakukan perekrutan yang lebih selektif, dilakukan bimbingan teknis (Bimtek) yang tepat sasaran dan efektif. Sehingga KPPS dapat lebih memahami apa yang menjadi tupoksinya.
“Harapan kami kepada KPU, kedepan harus lebih fokus melakukan Bimtek kepada KPPS. Sehingga, kinerjanya selalu sinkron melaksanakan regulasi KPPS itu sendiri, PPS, PPK serta KPU,” kata Budiman lagi.
Namun demikian, kinerja KPU Kota Siantar menurutnya perlu diapresiasi. Karena, rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu 2024 yang tuntas dilaksanakan, berlangsung fair dan terbuka, Karena merujuk kepada rekapitulasi di tingkat kecamatan atau berdasarkan C Hasil atau Plano. (In)