Bupati Samosir, Vandiko T Gultom didampingi Kadis Ketapang dan Pertanian, Tumiur Gultom serta Kadis Kominfo Immanuel Sitanggang, melakukan panen bawang merah varietas batu ijo bersama Kelompok Tani Siriaon, Desa Pardomuan, Kecamatan Onan Runggu, Kabupaten Samosir, Selasa (22/11/2022).
Panen yang ditandai dengan pencabutan bawang tersebut merupakan program Pemkab Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian Pemkab Samosir yang sebelumnya memberi bantuan berupa bibit penangkar bawang merah yang bersumber dari dana APBD 2022. Hasilnya, sebanyak 28,35 ton perhektar .
“Saya harap hasil panen ini tidak dikonsumsi. Tetapi digunakan untuk pemenuhan penangkar bibit, di Kecamatan Onan Runggu. Semoga hasil panen dapat mensejahterakan petani dan tidak lagi tergantung dari luar. Sehingga, petani bisa jadi penangkar bibit untuk Kabupaten Samosir,” ujar Bupati Samosir, Vandiko T Gultom.
Selain di Kecamatan Onan Runggu, Bupati menginginkan pendirian bangsal di Kecamatan lain. Karena, dengan adanya bangsal penangkar bawang merah di Desa Pardomuan diharap dapat memenuhi kebutuhan bibit di Kabupaten Samosir khususnya di Kecamatan Onan Runggu.
Lebih lanjut, Bupati Samosir meminta petani agar menggunakan pupuk organik. Tujuannya untuk mengatasi kelangkaan pupuk kimia. “Kebutuhan pupuk kimia sesuai RDKK yang diajukan kelompok tani tidak sepenuhnya tercapai. Hanya sekitar 40 persen saja. Sehingga kita harus beralih menggunakan pupuk organik” terang Vandiko
Dalam mengatasi kelangkaan pupuk kimia tersebut, solusi yang dilakukan Pemkab Samosir, menggiatkan pembuatan pupuk organik melalui pelatihan kepada kelompok tani. Untuk itu, Bupati menegaskan agar penyuluh turun langsung ke masyarakat memberi pelatihan pembuatan pupuk organik.
“Selain memelihara kesuburan tanah, pupuk organik membuat hasil pertanian juga bagus. Untuk itu, petani sudah seharusnya beralih menggunakan pupuk organik cair dan padat,” ujarnya sembari mengatakan bahwa Pemkab Samosir tetap membantu petani dalam pemenuhan pupuk gratis melalui pembuatan pupuk organik.
Kemudian, dengan keterbatasan anggaran, Bupati Samosir mengingatkan agar Kepala Desa dapat memfasilitasi dan membantu kelompok tani dalam pengadaan mesin pencacah pembuatan pupuk organik.
Dengan sinergitas Pemkab dengan Pemerintah Desa, kebutuhan pupuk di kalangan petani akan tercukupi. Selain memberikan bantuan pupuk organik secara langsung, Pemkab Samosir melalui Dinas Ketapang dan Pertanian juga akan membantu melakukan pelatihan bagi kelompok tani.
Sementara, Plt Kadis Ketapang dan Pertanian Kabupaten Samosir, Tumiur Gultom menyampaikan, selain bibit bawang merah varietas batu ijo, pihaknya juga memberikan bantuan pupuk organik 2,5 ton. Kemudian, pembangunan bangsal untuk penangkar bawang merah dengan ukuran 8×10 m. Sumber dana APBD Kabupaten Samosir Tahun 2022 untuk Kelompok Tani Siriaon di Kecamatan Onan Runggu.
“Hasil panen penangkaran 28,35 ton akan dapat menyuplai bibit dan menambah kesejahteraan petani di Kabupaten Samosir. Kedepan, Kelompok Tani Siriaon diharap tetap mengembangkan penumbuhan penangkar bibit bawang merah. Karena, dalam 2 bulan kedepan, dapat ditanam kembali. Sedangkan harga jual untuk bibit bisa mencapai 50 ribu per Kg,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, N Riko Manurung sebagai salah seorang anggota Kelompok Tani Siriaon, mengaku bangga dan puas dengan hasil panen tersebut. Kemudian, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan Bupati Samosir.
“Sekarang, kami bisa panen dengan hasil memuaskan,” kata N Riko yang berharap agar ke depan, Kelompok Tani Siriaon tetap mendapat bantuan dan pembibitan. (Gun)