SIANTAR, SENTER NEWS
Konflik antara PTPN III dengan Forum Tani Sejahtera Indonsia (Futasi) terkait lahan di Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Siantar, terus bergolak. Bahkan, aksi kekerasan terhadap masyarakat seperti dibiarkan.
Seperti disampaikan anggota DPRD Siantar, Andika Prayogi Sinaga SE yang menerima informasi dari sejumlah pihak. Termasuk mencermati banyaknya video kekerasan terhadap masyarakat dari Futasi yang dilakukan pihak security atau pengaman dari PTPN III.
Selain diserang dan dilempari dengan batu sehingga masyarakat harus berlindung meski akhirnya ada yang mengalami cidera, rakyat dikejar-kejar dan dipukuli atau malah dikeroyok. Paling parah, pemukulan ada menggunakan alat. Sehingga, aksi kekerasan sangat disesalkan Andika Prayogi Sinaga karena menurutnya seperti tidak berprikemanusiaan.
“Telah terjadi kekerasan di lahan yang sudah lama diduduki masyarakat di Kelurahan Gurilla. Tampak jelas ada pemukulan. Bukan hanya kepada laki-laki dan kaum ibu, anak-anak juga mendapat perlakuan kekerasan,” ujar Andika Prayogi, Kamis (26/1/2023).
Dijelaskan, anak-anak yang langsung menyaksikan aksi kekerasan terhadap orang tua mereka, secara psikologi dapat menganggu mental anak-anak tersebut. Karena, bisa saja itu menimbulkan dampak negatif terhadap prilaku mereka di kemudian hari.
“Demi kemanusiaan, pihak PTPN III harus menghentikan kekerasan karena itu justru akan menimbulkan masalah baru dan bukan sebagai upaya penyelesaian masalah. Selain itu, aparat keamanan juga kita minta turun ke lokasi agar kekerasaan tidak terjadi lagi,” ujarnya.
Kemudian, karena sudah ada bukti-bukti video kekerasan yang beredar, Polres Siantar saatnya turun ke lokasi melakukan penelusuran dan menindak para pelaku kekerasan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. “Siapa yang bersalah harus diberi sanksi tegas,” imbuhnya.
Sekedar informasi, Senin (16/1/2023) lalu, delegasi Futasi mendatangi Ketua DPRD Siantar Timbul Marganda Lingga agar menyempatkan waktu melakukan Rapat Dengar Pendapatan (RDP) membahas tindak kekerasan di Kelurahan Bah Sorma dan Gurilla tersebut.
Meski Ketua DPRD Siantar berjanji akan melakukan RDP tersebut dalam waktu dekat, namun itu belum dilakukan juga. “Ya, sampai sekarang belum ada informasi kapan dilakukan RDP itu,” ujar marga Sitanggang salah seorang personel delegasi yang turut hadir menemui Ketua DPRD Siantar beberapa hari lalu. (Red)