SIANTAR, SENTER NEWS
Jelang Tahun Baru 2023 (H-2) ditambah dengan liburan anak sekolah dan mahasiswa, arus mudik dari berbagai kabupaten kota yang masuk Kota Siantar semakin meningkat. Terbukti, para penumpang yang turun di sejumlah stasiun bus antar kota dan antar propinsi mulai melonjak, Kamis (29/12/2022).
Melonjaknya arus balik penumpang tersebut dibenarkan seperti yang terjadi di stasiun Eldivo, Jalan Sisingamangaraja Parluasan dan Jalan Pattimura, samping Ramayana Plaza. Hal tersebut dibenarkan, Ira (28) salah seorang awak armada yang bertugas sebagai Kasir Bus Eldivo.
“Kalau penumpang yang masuk Siantar semakin ramai tetapi belum ada penambahan armada. Kalau keluar Siantar masih normal atau malah menurun,” ujarnya sembari mengatakan bahwa lonjakan penumpang arus mudik diperkirakan akan berlangsung sampai, Sabtu (31/12/2022).
Sedangkan arus balik diperkirakan mulai meningkat pasca Tahun Baru, mulai Senin (2/12/2022) dan Selasa (3/12/2022). Apalagi libur sekolah dan kuliah sudah berakhir. Biasanya, paling padat masih Siantar menuju Medan.
Tak jauh beda dengan penumpang Bus Intra yang stasiunnya berada di Jalan Pantoan, Belakang Ramayana Plaza dan di Jalan Sisingamangaraja Parluasan. Para penumpang yang turun bukan saja dari kalangan anak muda. Tetapi, termasuk para orang tua yang sekaligus mengusung anak-anaknya sambil membawa tas yang malah ada berukuran besar seperti koper.
Kemudian, penumpang Taxi Paradep dengan trayek Medan-Siantar maupun Kuala Namu-Siantar juga meningkat dan itu berlangsung menjelang Natal dan menjelang Tahun Baru seperti saat ini. Kenaikan penumpang dalam rangka arus mudik, mencapai 30 persen sampai 40 persen.
“Peningkatan penumpang kebanyakan dari Bandara Kuala Namu, Kalau penumpang dari Siantar ke Medan atau ke Kuala Namu biasa saja. Lonjakan penumpang untuk arus balik diperkirakan meningkat tanggal 3 sampai tanggal 4 bulan Januari 2023,” ucap Irvan, mandor Taxi Paradep di stasiun Paradep Taksi, Jalan Sutomo, Kota Siantar.
Sementara, pantauan di Terminal Terpadu Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, arus balik penumpang juga mengalami peningkatan sampai 40 persen. Selain menyediakan tempat istrahat kepada para sopir sekaligus menyediakan minuman. Kemudian, setiap supir bus yang keluar maupun yang masuk ke terminal harus menjalani test urine.
Test urine untuk mengantisipasi adanya supir menggunakan Narkoba. Hal itu dilakukan pihak Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah II Sumatera Utara. Bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Siantar, Dinas Perhubungan Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun serta Dinas Kesehatan yang juga dari Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun.
“Selain menyediakan tempat istirahat supir sekaligus ada minuman, para supir juga menjalani permeriksaan kesehatan dan tes urine. Tujuannya untuk menjaga keamanan penumpang,” ucap Mita boru Sinaga salah seorang pegawai BPTD Wilayah II. (Amb/Rey)