SIANTAR, SENTER NEWS
Tahun 2024 menjelang Pemilu merupakan tahun politik yang tentunya dapat meningkatkan suhu perpolitikan khususnya di Kota Siantar. Pasalnya, banyak pertarungan kepentingan dalam setiap penyelenggaraan pemilihan. Baik itu Pemilihan Presiden, Pemilihan anggota DPR, ataupun Pemilihan Kepala Daerah.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Komisioner KPU Kota Siantar Daniel Manopang Dolok Sibarani pada acara pelantikan dan bimbingan teknis (Bimtek) anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Siantar, di Hotel Sapadia Siantar, Rabu (4/1/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Dijelaskan, para personel PPK sudah melalui tahapan panjang dalam proses seleksi. Pertama, diseleksi 343 pendaftar, lolos secara berkas 245. Setelah wawancara diperoleh 40 orang. Untuk itu, yang mengikuti Bimtek tersebut dikatakan merupakan orang terbaik dari yang terbaik.
Dijelaskan, Pemilu adalah sarana untuk konflik. Karenanya, PPK harus bisa melayani dengan baik dengan menyampaikannya dengan baik sesuai ketentuan dan regulasi. Untuk itu, tahapan-tahapan Pemilu harus dijalankan dengan baik.
“Dengan penuh integritas dan penuh profesional. Kita lembaga KPU adalah lembaga pelayanan publik. Tetapi bukan jadi mengikuti semua keinginan peserta ataupun pemilik atau masyarakat. Kalau tidak sesuai dengan regulasi, kita harus memiliki pemikiran sediri dan independen,” paparnya.
Sementara, Komisioner KPU Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Batara Manurung mengatakan, PPK yang dilantik sebagai penyelenggara Pemilu, harus tunduk kepada prinsip-prinsip penyelenggara Pemilu. Nilai yang harus dianut antara lain mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, efektif, dan efisien serta akuntabel dan aksesibilitas.
Dikatakan, KPU adalah lembaga publik yang melayani, yang paling pokok melayani peserta Pemilu. Petugas penyelenggara yang paling pokok harus berlaku adil, tidak boleh berdiri di atas satu golongan tertentu.
“Teman-teman mengambil keputusan dilindungi oleh hukum dan itu menjadi berlaku untuk ditegakkan dan berlaku untuk ditegaskan,” tukas Batara yang juga mantan Komisioner KPU Kota Siantar itu.
Sebagai penyelenggara Pemilu, hal yang utama adalah memastikan Pemilu 2024 sebagai Pemilu berkualitas. Sehingga, dibutuhkan energi, pikiran, dan tenaga dari PPK untuk kemudian patuh terhadap prinsip dan patuh terhadap seluruh ketentuan. “Itu baru meyakinkan bahwa Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik, berkualitas dan berintegrasi,” pungkasnya.
Sementara, Wali Kota Siantardr Susanti Dewayani diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Junaedi Antonius Sitanggang SSTP, berharap agar PPK se-Kota Siantar dapat bekerja sesuai amanah. Sehingga, akan mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.
Melalui sambutan tertulisnya, Wali Kota juga berharap agar mengatakan, salah satu kunci kesuksesan dan keberhasilan dalam pelaksanaan Pemilu, melakukan pendekatan, baik pendekatan kepada pemerintah kota, partai politik, Forkopimda, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, dan lainnya.
Kemudian, Wali Kota juga menegaskan kepada semua pihak yang terlibat pada Pemilu tahun 2024, agar berkomitmen melaksanakan Pemilu secara berkualitas. Sehingga, penyelenggaraan Pemilu dan Pemilu pilkada tahun 2024 di Kota Siantar dapat berjalan lancar dan sukses.
Pelantikan dan Bimtek PPK tersebut turut dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Siantar Jurist Precisely Sitepu SH MH, mewakili Dandim 0207/Simalungun, mewakili Polres Siantar, serta Bawaslu Kota Siantar. (Rel/Amb)