SIANTAR, SENTERNEWS
Karena harga beras di pasaran terus naik, penjualan beras premium yang harganya antara Rp16 ribu sampai Rp17 ribu perkilogram jadi berkurang. Ironisnya, tidak sedikit masyarakat membeli beras untuk pakan ternak, untuk dikonsumsi.
Fakta tersebut mencuat saat Satgas Pangan Kota Siantar bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di salah satu kios penjual beras di Pasar Horas Kota Siantar, Rabu (23/07/2025).
Temuan itu berawal saat Tim Satgas dan BBPOM melihat ada beras berwarna kekuning-kuningan dan butirnya banyak patah (broken) diletakkan sejajar dengan beras untuk dikonsumsi manusia.
“Ini beras apa?” tanya Kepala BBPOM Martin Suhendri sembari memeperlihatkan beras tersebut kepada pedagang beras boru Sigalinging.
“Itu beras untuk makanan ternak. Tetapi, cukup banyak juga dibeli untuk dimakan. Termasuk untuk pesta-pesta,” kata boru Sigalingging.
Selanjutnya, sempat terjadi tanya jawab. “Kenapa beras untuk pakan ternak dijual kepada orang untuk dikonsumsi,” tanya Kepala BBPOM Martin Suhendri.
Menanggapi hal itu, boru Sigalingging mengatakan tidak mungkin melarang orang membeli beras tersebut dengan harga Rp13 ribu perkilogram.
“Ini beras untuk makanan hewan. Kalau dimakan manusia dan ada yang keracunan, penjual yang bertanggung jawab, ” kata Kepala BBPOM Sumatera Utara Martin Suhendri.
Lantas, pedagang beras dimaksud mengatakan, sampai saat ini belum pernah terjadi masalah dengan pembeli yang mengkonsumsi beras dimaksud.
“Sampai sekarang, pembeli tidak ada yang bermasalah atau aman-aman saja,” kata boru Sigalingging lagi sembari mengatakan pembeli beras murah itu cukup banyak.
Selajutnya, beras untuk pakan hewan tersebut dibeli pihak BBPOM sebanyak 1 Kgdan dibagi menjadi dua kantong kresek. Masing-masing untuk Dinas Ketahanan Pangan Kota Siantar dan untuk BBPOM.
“Kami akan meneliti beras ini apakah mengandung zat berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Jjadi tunggu saja bagaimana hasilnya,” kata Martin Suhendri lagi sembari bergerak meninggalkan Pasar Horas untuk selanjutnya melakukan Sidak ke lokasi lain di sejumlah lokasi.
Selain dipimpin Kepala BBPOM Medan Martin Suhendri, Sidak turut didampingi Tim Satgas Pangan Kota Siantar. Antar lain, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Diskoperindag) Herbert Aruan, Kepala Bagian Perekonomian dan SDA Setdako Sari Dewi Rizkiyani Damanik.
Selain itu, Kanit Ekonomi Polres Siantar Iptu Chandra Ritonga dan Edward Pasaribu sebagai Kasubsi 1 Intel Kejaksaan Negeri Siantar serta perwakilan Dinas Kesehatan Kota Siantar dan Diirut Pasar Horas Jaya, Bolmen Silalahi. (In)