SIANTAR, SENTER NEWS
Saat melaju di jalan lintas Sumatera dari arah Tebing Tinggi menuju Kota Siantar, persis di Desa Pabatu, Kabupaten Serdang Bedagai Km 11, Bus Pelita Paradep yang mengangkut 22 orang penumpang terbakar, Selasa (4/1/2023) sekira jam 16.00 Wib.
Meski kondisi bus mengalami rusak berat dan hangus, tidak ada korban luka-luka apalagi korban jiwa. Karena, sebelum api mengamuk, bus yang dikemudikan Antoni Silitonga (54) sudah lebih dulu berhenti dan para penumpang serta sopir sudah turun.
Informasi yang dihimpun, api diketahui berawal munculnya asap tebal dari bagian mesin belakang bus. Karena situasi tersebut, ada seorang penumpang berteriak mengatakan ada asap dari bagian belakang. Selanjutnya, sopir menghentikan bus. Kemudian para penumpang yang sempat panik berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri.
Meski sopir dan kernek berusaha menyiramkan bagian mesin belakang yang asapnya semakin menggepul, api ternyata semakin membesar dan merayap ke bagian tengah untuk kemudian merayap lagi ke seluruh bagian bus. Bahkan, saat itu terdengar beberapa kali suara ledakan.
Jelang beberapa menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran tiba dari arah Tebing Tinggi dan berhasil menyiramkan air dan api berhasil dijinakkan sekira jam 16.45 Wib. Sementara para penumpang terpaksa harus diover menggunakan bus lain yang datang dari arah Medan menuju Kota Siantar.
Pasca kejadian, Rabu (4/1/22023) dikonfirmasi kepada pihak PT Paradep melalui mandor, Ivan, mengatakan bahwa kebakaran bus tersebut terjadi akibat korselting pada bagian belakang bus. Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 milyar lebih.
“Penumpang juga mengalami kerugian karena barang-barangnya tak sempat diselamatkan ikut terbakar,” ujar awak Paradep tersebut di stasiun Paradep, Jalan Sutomo, Kota Siantar. (Amb/Rey)