SIANTAR, SENTERNEWS
Karena Dana Alokasi Khusus (DAK) dari pemerintah pusat untuk membeli obat-obatan untuk Pemko Siantar melalui Dinas Kesehatan nol, situasinya dapat disebut memprihatinkan. Sedangkan dari APBD Siantar tahun 2025 sebesar Rp 900 juta begitu kecil.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan kota Siantar, Irma Suryani pada rapat Dengar Pendapat yang digelar Komisi I DPRD Siantar di ruang rapat gabungan DPRD Siantar, Senin (10/3/2025).
“Meski tidak ada DAK dari pemerintah pusat, saat ini persediaan obat-obatan masih aman dan belum ada yang kurang. Tapi, dana dari APBD tahun 2025 sebesar Rp900 juta memang sangat sedikit,” kata Irma Suryani pada RDP yang dipimpin Robin manurung Ketua Komisi I.
Pada kesempatan itu dijelaskan soal Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) tahun 2024 yang dikelola Kepala Puskesmas dan sempat dilaporkan ke Kejaksaaan Negeri, sudah dikoordinasikan dengan pihak Inspektorat Pemko Siantar dan bukan tindak pidana korupsi.
Terkait pelayanan kesehatan kepada masyarakat, 19 Puskesmas saat ini sedang menjalankan program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Ulang Tahun. Namun, peserta yang mendaftar melalui aplikasi SATUSEHAT belum banyak dan perlu sosialisasi lebih intens lagi. (In)