SIANTAR SENTER NEWS
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H, penjualan bungkus ketupat yang terbuat dari daun kelapa muda, selalu ramai di Pasar Horas Kota Siantar untuk meraih rezeki, Kamis (20/4/2023).
“Ya, setiap tahun penjual bungkus daun ketupat selalu ramai. Karena ketupat sudah menjadi salah satu ciri khas untuk dihidangkan saat Hari Raya. Ada ukuran kecil, sedang dan besar,” ujar Mak Inun (53) yang merajut daun kelapa muda menjadi bungkus ketupat untuk dijual.
Harga 15 bungkus ketupat ukuran kecil Rp 15 ribu. Sama juga ukuran sedang sebanyak 10 bungkus dan tujuh bungkus ukuran besar. Sementara, Mak Inun yang tinggal di Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun sengaja membawa dua karung daun kelapa muda.
Dikatakan, setiap tahun menjual bungkus untuk ketupat yang bahan bakunya langsung dibawa dari kampung. “Tiga atau dua hari atau sehari sebelum Hari Raya, aku sudah jual bungkus ketupat ini. Kalau soal hasil penjualan, lumayanlah,” ujarnya.
Pantauan di sekitar Pasar Horas, penjual daun ketupat memang cukup ramai. Hanya saja, para pedagang mengatakan bungkus ketupat itu akan lebih laku sehari sebelum Hari Raya. Kalau tidak laku, daun kelapa muda sebagai bahan bakunya tentu harus dibuang. (In)