SIMALUNGUN,SENTERNEWS
Gerbong Kereta Api Siantar-Medan mengalami anjlok di pelintasan kereta api Km 34+700, Nagori Dolok Kataran, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun. Penyebabnya, karena ada gogosan di lokasi kejadian.
Polsek Serbalawan, Polres Simalungun yang menerima informasi tersebut, langsung sigap membantu korban kejadian kecelakaan kereta api. Insiden tersebut berlangsung, Selasa (202/ 2024), sekitar jam 11.30 WIB.
Pasca kejadian, stasiun Kereta Dolok Merangir langsung meminta bantuan tim sarana dari Medan untuk mengembalikan kereta ke jalurnya. Tim yang tiba di TKP, sekitar jam 02.21 WIB, langsung mengevakuasi penumpang dan gerbong.
Selama kurang lebih delapan jam, tim sarana bertugas mengangkat gerbong yang anjlok, berhasil menormalisasi pelintasan kereta api sekitar pukul 10.00 WIB. Upaya yang dilakukan PJKA mencakup koordinasi dengan berbagai pihak.
Termasuk pengiriman NR dari Stasiun Tebing Tinggi, dan evakuasi penumpang yang dilakukan dengan berbagai langkah termasuk penggunaan bus untuk evakuasi penumpang dari Stasiun Dolok Merangir.

Crew kereta api yang mengalami anjlok, antara lain Masinis Andi Purnama, Asmas Ismail Hasan, Kondektur M Ridwan Arifin, TKA Sandi Arika R, Polsuska Sariyal, dan Indra Saputra Gultom, semua berusaha sebaik mungkin dalam kondisi darurat tersebut.
Penyebab spesifik anjloknya Gerbong KA U80F (Siantar ekspres/Mdn-Sir) masih dalam proses pengusutan PJKA. Namun, dari kejadian ini tidak ditemukan korban jiwa. Namun penumpang banyak yang trauma. Kemudian, jalur kereta api Siantar Medan saat ini telah kembali normal dan dapat dilalui.
Kapolsek Serbalawan, AKP Syamsul Bahri Dalimunthe melalui keterangannya, mengungkapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan dan penyelamatan di tempat kejadian.
“Kita dari Polsek Serbalawan telah memperlihatkan komitmen dan melakukan respons cepat terhadap setiap kejadian darurat di wilayah hukumnya.(In)