SIANTAR, SENTER NEWS
Komandan Kodim (Dandim) 0207/Simalungun, Letkol Inf Hadrianus Yossy SB SI Pem MHan, diwakili Komandan Koramil (Danramil) 15/Dolok Pardamean, Mayor Inf Mayor Inf S Sembiring hadiri pembukaan pelatihan Teknik Percepatan Penurunan Stunting bagi Tim Fasilitator Kodim Tahun 2022, Rabu (7/12 ).
Pelatihan melalui video conference (Vidcon) di Satuan jajaran Korem 022/PT itu, bertujuan meningkatkan kompetensi memahami layanan, pencegahan dan penanganan anak berpotensi stunting. Sehingga dapat berperan aktif dalam percepatan Penurunan Stunting di Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bung Kodim 0207/Simalungun, Jalan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Siantar itu, KASAD Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman SE MM melalui sambutannnya, mengungkapkan agar jajaran TNI AD mendukung penuh program percepatan penurunan stunting,
“Saya akan minta laporan secara signifikan per Koramil, per Kodim, per Kodam, bagaimana upaya-upaya peningkatan. Baik upaya internal melakukan penanaman lahan-lahan yang non produktif menjadi produktif,” terang Kasad.
Lebih lanjut ditekankan, hasilnya segera disampaikan kepada masyarakat. “Upaya eksternal membantu pemerintah yaitu BKKBN menyelesaikan program-program pemerintah. Sehingga diharapkan tidak ada lagi anak-anak stunting,” terang Kasad lagi.
Karena itu, TNI-AD berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat mengenai pencegahan stunting dalam setiap kegiatan yang dijalaninya. Pencegahan stunting bisa dimulai sedini mungkin atau sebelum melakukan pernikahan.
Dijelaskan juga, TNI AD sebelumnya juga sudah secara masif melakukan kegiatan bersama masyarakat, baik di tingkat provinsi, kabupaten/kota hingga kecamatan dan desa-desa untuk bersama-sama menanam pohon kelor yang memiliki protein tinggi serta memberikan bantuan makanan kepada keluarga berisiko stunting.
Target penurunan stunting 14 persen tahun 2024 akan terpenuhi jika semua pihak saling bersinergi menyelesaikan permasalahan bangsa ini. Bahkan bukan tidak mungkin angka stunting turun hingga 10 persen dalam 2 tahun ke depan.
“Ini yang kita harapkan dan kami mengajak seluruh masyarakat untuk bergotong royong menuntaskan masalah ini. Karena TNI Angkatan Darat tidak sanggup sendiri, harus bekerjasama dengan elemen-elemen yang kompeten terkait masalah ini,” terangnya.
Di tempat terpisah Dandim 0207/Simalungun menyebutkan, untuk target wilayah Teritorial Kodim 0207/Simalungun, di antaranya Kota Siantar kasus stunting sebanyak 15 persen diharapkan ditargetkan terjadi penurunan stunting 8.8 persen tahun 2024. Kabupaten Simalungun kasus stunting sebanyak 28 persen, ditarget terjadi penurunan stunting 16,86 persen tahun 2024.
Pada pelaksanaan Vidcon Pembukaan Pelatihan Teknik Percepatan Penurunan Stunting Bagi Tim Fasilitator Kodim Tahun 2022 tersebut, dilaksanakan penyematan tanda peserta kepada perwakilan dam dilanjutkan dengan foto bersama.
Selain Mayor Inf S Sembiring Danramil 15/Dolok Pardamean, kegiatan itu juga turut dihadiri Kapten Inf Suheri Danramil 02/Siantar Timur, Kapten Inf Rudianto Danramil 18/Saran Padang, Kapten Inf C Tarigan PLH. Pasiter dan S Nainggolan Kabid Keluarga Sejahtera.(rel/In)