Orang Tak Dikenal (OTK) yang diduga merupakan jaringan Narkoba, di seputaran Gang Bajigur,
Kelurahan Naga Pitu, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, melakukan teror kepada Sahara Br Sinaga, Lurah Naga Pita.
Selain diminta untuk tutup mata dan telinga, ibu Lurah Kelurahan Naga Pitu itu mengaku, ada orang tertentu mencari rumahnya dengan bertanya kepada beberapa orang dekat Kantor Lurah Naga Pitu, tempat Ibu Lurah itu bertugas.
Hal lain yang menjadi pertanyaan besar, kelompok orang tersebut malah mengingatkan Ibu Lurah tersebut tentang adanya rumah seorang wartawan yang dibakar karena terlalu vokal memberitakan soal peredaran Narkoba.
“Selain itu, ada beberapa orang sering mengikuti saya. Untuk itu, saya berhenti di beberapa tempat agar orang yang mengikuti itu melewati saya,” ujar Ibu Lurah sembari mengatakan bahwa apa yang dilakukan OTK tersebut sudah diberitahukan kepada beberapa orang dekatnya.
Kemudian, karena keselamatannya merasa terancam, Ibu Lurah tersebut mengadu kepada salah seorang anggota DPRD Siantar. Termasuk menyampaikan pesan melalui Whats App tentang keselamatan Ibu Lurah yang terancam karena sering ke lokasi yang diduga sebagai sarang peredaran Narkoba tersebut.
Soal pengaduan Ibu Lurah itu, dibenarkan salah seorang anggota DPRD Siantar dimaksud. Namun, Ibu Lurah diminta supaya tetap waspada dan tidak perlu takut apalagi berlebihan. “Saya mengatakan kepada Ibu Lurah itu supaya jangan takut dan tetap semangat,” ujarnya.
Karena sudah ada terror apalagi ada saksi-saksi penguat, pihak kepolisian diminta melindungi orang yang memang tidak ingin peredaran Narkoba berkembang luas. Karena, Narkoba mengancam masa depan generasi muda di Kota Siantar.
“Selain melindungi keselamatan Ibu Lurah, pihak Kepolisiana tentu harus bertindak tegas terkait peredaran Narkoba. Demikian juga kepada pihak BNN Kota Siantar. Karena, kita tentu tidak ingin anak-anak kita khususnya para pelajar rusak karena Narkoba,” ujar anggota DPRD Siantar itu.
Lebih lanjut dikatakan, karena Nakoba merupakan musuh bersama, upaya Kepolisian dan BNNK memberantas Narkoba sekaligus menangkap para pelaku, akan mendapat dukungan dari masyarakat. Artinya, masyarakat tentu siap membantu pemberantasan narkoba tersebut.
“Bukan rahasia umum lagi kalau peredaran Narkoba di Kota Siantar ini banyak diketahui masyarakat. Bahkan, kalau peredaran Narkoba seperti menjual kacang goreng, mau dibawa kemana anak-anak kita dan para generasi muda?” ujarnya sembari bertanya.
Sekedar informasi, soal adanya pemberitahuan kelompok OTK itu tentang pembakaran rumah seorang wartawan yang disebut terlalu vokal memberitakan masalah Nakoba, mendapat tanggapan serius dari sejumlah wartawan di Kota Siantar. Karena, masalah itu sudah lama selesai dan sudah diketahui siapa dalangnya.
“Wah, apa pula kelompok OTK itu menyinggung soal pembakaran rumah wartawan yang terlalu vokal memberitakan Narkoba? Untuk itu, kita minta Kepolisian melakukan pelacakan. Kita siap mendukung,” ujar salah seorang pengurus organisasi wartawan didampingi beberapa wartawan lokal. (AM)