SIANTAR NEWS JAM 15.00 WIB
Setelah berhasil menekan Pemko Siantar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun 2024 sebesar 10,8 persen dari tahun 2023 sebesar Rp 165 miliar, DPRD Siantar juga merevisi Belanja Pegawai dari Rp 520,1 miliar yang diajukan menjadi Rp 450 miliar.
Selain Belanja Pegawai itu dipangkas Rp 70,7 miliar lebih, anggaran yang juga dirasionalisasi atau berubah, Belanja Barang dan Jasa yang semula diajukan Pemko Rp 325, 4 miliar direvisi menjadi Rp 310 miliar. Sehingga terjadi pemangkasan sebesar Rp 15,4 miliar.
Revisi itu hasil pembahasan Badan Anggaran DPRD Siantar dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemko Siantar yang akhirnya disepekati dan ditandatangani Wali Kota Siantar bersama Ketua DPRD Siantar pada rapat paripurna, Rabu (23/8/2023).
Ketua DPRD Siantar, Timbul Marganda Lingga mengatakan, kenaikan PAD karena banyak potensi yang bisa digali lebih dalam lagi. Sedangkan pemangkasan Belanja Pegawai serta Belanja Barang dan Jasa dialihkan untuk Belanja Modal sebagai anggaran pembangunan fisik yang langsung bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.
“Hasil dari rapat Banggar bersama TAPD kemarin, kita berhasil menaikkan target PAD sebesar 10,8 miliar. Kemudian, terkait dengan rasionalisasi Belanja Pegawai dan Belanja Barang dan Jasa itu dilaihkan untuk belanja modal,” ujar Timbul Marganda Lingga.
Tujuan dari rasionalisasi atau pemangkasan tersebut dikatakan sebagai penyeimbangan antara Belanja Modal dengan Belanja Pegawai yang selama ini terjadi ketimpangan. Sehingga, APBD 2024 untuk belanja modal dapat dirasakan masyarakat melalui pembangunan.
Sementara, selain adanya pengurangan atau rasionalisasi, ternyata ada pos anggaran yang ditambah, antara lain Belanj Hibah yang semula diajukan Pemko sebesar Rp 48 miliar lebih ditambah menjadi Rp 53,3 miliar lebih.
Kemudian, untuk Belanja Bantuan Sosial yang semula diajukan Pemko Rp 1,8 miliar ditambah menjadi Rp 2,9 miliar. Tujuannya dikatakan agar bantuan kepada masyarakat seperti bantuan rumah ibadah diperbesar, juga untuk dapat dirasakan msyarakat secara langsung. (In)