SIANTAR, SENTERNEWS
Rencana Pemko Siantar merobohkan Ggedung IV Pasar Horas, Jalan Merdeka, mendapat dukungan penuh dari DPRD Siantar melalui Komisi II. Bahkan dengan tegas menyatakan jangan lagi ditunda-tunda.
Pernyataan itu terungkap saat Komisi II DPRD Siantar melakukan rapat kerja dengan Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD-PHJ). Berlangsung di ruang rapat Komisi, Jumat (12/09/2025).
“Kita minta tidak ada lagi penundaan perobohan. Selanjutnya dibangun kios darurat untuk pedagang. Menjelang Natal dan Tahun Baru, aktifitas perdagangan sudah harus berlangsung,” kata Ketua Komisi II, Hendra P Pardede.
Seiring berlangsungnya aktifitas perdagangan, Pemko harus mencari anggaran untuk pembangunan. Baik dari pemerintah propinsi yang sudah dijajaki dan dari pemerintah pusat.
Untuk mendapatkan anggaran dari pusat, Pemko dikatakan harus aktif. “Kalau daerah lain sampai nongkrong di kementrian, kita juga harus begitu. DPRD siap mendampingi Pemko. Karena, anggaran dari pusat itu harus dicolok,” tegas Hendra.
Kemudian, kalau tidak ada tanda-tanda anggaran dapat direalisasi, dapat diajukan melalui APBD Siantar Tahun Anggaran 2026. “Jadi, bulan ini gedung IV itu sudah harus dirobohkan. Jangan lagi ada tarik menarik,” imbuhnya.
Hal senada disampaikan personel Komisi II lainnya. “Saya sebagai ibu, begitu sering ditanya ibu-ibu kapan Gedung IV itu dibongkar, kita enggan menjawab karena sempat tertunda,” kata Hj Sabariah Harahap yang juga diamini Wakil Ketua Komisi II, Aprial Ginting.
M Fahmi Siregar menyatakan, setiap melintasi Jalan Merdeka depan Gedung IV, kemacetan tak dihindarkan. Karena kondisi itu, masyarakat menurutnya marah.
“Capek juga dengar masalahnya itu-itu saja. Suara rakyat rasanya sudah begitu bising dan masyarakat menilai kita seolah-olah tidak aspiratif,” katanya.
Kemudian, apabila bulan ini pembongkaran dibatalkan lagi, PD PHJ harus segera menyampaikannya kepada Komisi II. “Bila perlu kita datang ke Walikota. Karena, kalau pembongrakan ditunda lagi, ini bisa jadi bom waktu,” tegas Fahmi.
Bolmen Silalahi, Dirut PD-PHJ sangat menginginkan gedung IV itu segera dirobohkan. Apalagi pihanya selama ini selalu terpojok karena sempat terjadi penundaan.
”Kita siap karena Pemko yang melakukan eksekusi,” kata Bolmen lagi didampingi Direktur Umum Yusrizal Lubis dan Direktur Operasional Evra Saskia Damanik.
Kalau ada organisasi tidak setuju padahal sudah menyatakan mendukung pembongkaran secara tertulis, menurutnya tetap dihormati. Tapi, pembongkaran jangan lagi ditunda.
Dijelaskan juga hasil rapat yang dipimpin Sekda Junaedi Antonius Sitanggang bersama komunitas pedagang di Ruang Data Kantor Walikota, Kamis (11/09/2025). Rencana pembongkaran akhir bulan ini memang sudah matang.
Selain pemindahan kios yang berjualan di badan Jalan Merdeka akan digeser ke bawah akan dibantu, Pemko juga melengkapi air, listrik serta lampu jalan maupun keamanan demi kenyamanan pedagang. (In)