SIANTAR NEWS JAM 14.00 WIB
Kelompok massa dari Forum Masyarakat Tolak Penyakit Masyarakat (Format Pekat), desak kepolisian menangkap bandar narkotika. Apabila, tidak mampu melakukannya, lebih baik Kapolres Siantar dicopot.
Desakan tersebut disuarakan melalui unjuk rasa atau demo sembari menggelar spanduk dan poster dengan koordinator aksi, Joseph Sagala yang berlangsung di depan Mako Polres Siantar, Jumat (20/10/2023) sekitar jam 13.30 WIB.
Joseph Sagala dengan tegas menyebut melalui orasinya, salah satu lokasi transaksi peredaran Narkoba berada di kawasan Bangsal, sekitar areal rel kereta api, belakang Gedung IV Pasar Horas Kota Siantar.
Namun, karena sampai saat ini tetap berlangsung secara terbuka, ada kesan terjadi pembiaran. Bahkan, pihak Kepolisian diduga telah menerima upeti. Sehingga, bandarnya sengaja dipelihara.
“Karena sampai saat ini belum juga tersentuh hukum, kami menduga bandar Narkoba itu telah memberikan upeti. Bahkan, kami curiga pihak penegak hukum bermain mata dengan bandar. Sehingga, tidak juga dilakukan penindakan tegas,” seru Joseph Sagala melalui pengeras suara.
Ditegaskan juga, peredaran Narkoba yang mengancam masa depan generasi muda khusunya di Kota Siantar, merupakan musuh bersama yang harus diberantas sampai ke akar-akarnya. Bukan hanya sekedar menangkap para pemakai.
Bahkan, Format Pekat melalui pernyataan sikapnya menyebutkan bahwa personel Polres Siantar ada melakukan penggerebekan di beberapa lokasi yang disebut sebagai lokasi transaksi Narkoba. Namun, yang menjadi tanda tanya masyarakat Siantar, mengapa untuk kawasan Bangsal seperti mendapat perlakuan istimewa, terkesan terjadi pembiaran dan seperti tutup mata.
Apabila bandar Narkoba itu tidak bisa ditangkap, pengunjukrasa menuntut agar Kapolres Siantar, AKBP Yogen Heroes Baruno dan Kasat Narkoba Polres Siantar dicopot. Bahkan, meminta kepada media agar permasalahan itu disampaikan kepada Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Copot Kapolres dan Kasat Narkoba,” teriak koordinator aksi yang disambut meriah pengunjukrasa lainnya sembari mengangkat sejumlah spanduk dan poster yang dibawa sembari berteriak tiga kali,” Copot Kapolres!” .
Namun, meski sudah melakukan orasi dan aksi itu mendapat perhatian masyarakat terutama para pengguna jalan, tidak ada yang menerima pengunjukrasa. Sehingga, Format Pekat berjanji akan tetap melakukan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
Selanjutnya, massa aksi bergerak menuju kawasan sekitar Bangsal, Jalan Wahidin, Kecamatan Siantar Utara. Kembali melakukan orasi. Bahkan, masyarakat diajak untuk turut memberantas narkotika di wilayah Bangsal.
Anehnya, saat melakukan orasi itu, sempat terjadi pelemparan batu ke arah pengunjuk rasa. Meski tidak terjadi insiden yang lebih parah apalagi sempat mendapat pengawalan dari personel kepolisian, pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan tertib sambil tetap berteriak, ”Tangkap bandar Narkoba Bangsal”. (In)