SIANTAR, SENTERNEWS
Api yang tiba-tiba marak dari sekitar kios penjual burung di lantai 2 Pasar Horas, Jalan Merdeka Kota Siantar, menghebohkan para pedagang. Dalam waktu beberapa menit, api langsung merembes ke kios lainnya, Minggu (22/09/2024) sekiranya pukul 12.30 WIB.
Sekitar 10 menit kemudian, lima mobil pemadam kebakaran dari Pemko Siantar dan dari PT STTC tiba di lokasi. Namun karena api begitu marak membakar kios yang terdiri dari penjual pakaian roger dan lainnya, akhirnya api dibarengi asap tebal warna hitam terus menyala.
Sementara, sejumlah pedagang yang berada di lantai 2 itu berusaha menyelamatkan barangnya masing-masing. Demikian juga para pedagang di lantai 1. Namun, tidak sedikit pedagang yang langsung berhamburan ke lantai 1 meninggalkan barang-abarangnya.
Seperti yang dialami Edi Siburian sebagai ketua Komunitas Pedagang Pasar Horas Gedung 4. Mengaku sempat bingung melihat api semakin membesar tak jauh dari kios sebagai warung kopinya.
“Api begitu cepat marak dan aku langsung berteriak kepada istri supaya bergegas membawa anak- anaku turun, ” katanya sembari mengatakan tak sempat membawa satu barang pun dari kiosnya.
“Kulkas habis, piring, gelas, kompor gas dan kopi maupun gula dan lainnya yang baru dibeli habis. Tak ada yang sempat diselamatkan, ” kata Siburian.
Sementara, karena api terus berkobar, beberapa kali mobil pemadam kebakaran kehabisan air. Sehingga, harus bergerak cepat melewati kerumunan massa yang menyaksikan kebakaran hebat itu.
Direktur Operasional PD Pasar Hiras Jaya (PHJ) , Evra Saskia Damanik yang dikonfirmasi menyatakan, asal api diperkirakan berasal dari korsleting listrik sekitar kios burung. ” Ya kita langsung informasikan kepada pedagang supaya cepat turun dari lantai dua dan menjauh darii gedung yang terbakar, ” ujarnya.
Pantauan du lokasi, massa yang semakin berjubel sempat diminta aparat kepolisian agar menjauh dari lokasi. Apalagi dapat menghambat evakuasi barang yang masih bisa di selamatkan dari lantai 1.
Sekitar pukul 13.20 WIB api masih menyala dibarengi dengan kepulan asap hitam yang terus mengepul ke udara. Bahkan, petugas pemadam kebakaran masih terus berjuang memadamkan api. Sehingga, belum diketahui berapa besar kerugian materi.
Informasi yang dihimpun, selain pedagang pakaian bekas atau roger, kios di lantai 2 itu juga menjual beberapa jenis dagangan lainnya seperti ikan asin, pedagang burung dan pakaian baru. Jumlah kios diperkirakan mencapai 150 unit. Namun tidak semua berisi. (In)