SIANTAR, SENTERNEWS
Meski pada dua pekan terakhir harga beras medium yang banyak diminati masyarakat terus naik di pasaran, persediaan atau cadangan beras di Kota Siantar dan Kabupaten Simalungun tetap aman sampai tiba bulan ke depan.
Pernyataan itu disampaikan Hario Wibisono sebagai Pelayanan Publik Cabang Bulog Pematangsiantar di kantornya Jalan Asahan No.29, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Jumat (11/07/2025).
“Penyebab kenaikan harga beras karena persediaan gabah berkurang akibat masa panen telah selesai. Artinya saat ini petani sedang memasuki masa tanam dan panen diperkirakan berlangsung September mendatang,” ujarnya.
Dijelaskan, Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang ada di gudang Cabang Bulog Pematangsiantar bersumber dari pembelian gabah petani, cadangan import dan pasokan dari gudang Bulog Propinsi Sumatera Utara di Medan.
Pada satu bulan terakhir, Bulog sudah mengurangi pasokan beras ke agen resmi yang memiliki izin sesuai Harga Eceran Tertinggi HET) Rp 13.100 per kilogram. Kemudian, terkait rencana Pemko Siantar melakukan Pasar Murah untuk stabilitas harga dan terjadinya inflasi, sudah dikoordinasikan kepada Bulog yang akan menyediakan beras sesuai yang ditentukan.
Kalau sebelumnya, Bulog turut menyediakan beras ke Kantor Pos sebagai bantuan sosial (Bansos) pemerintah kepada keluarga miskin, bulan Juli 2025 ini, Bulog langsung menyalurkan ke kecamatan melalui koordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan.
“Kalau sebelumnya, Bansos yang disalurkan melalui Kantor Pos memang pasokan dari Bulog dan itu sesuai intruksi pemerintah pusat. Sekarang sudah satu pintu melalui Dinas Ketahanan Pangan untuk disalurkan ke kecamatan,” tutup Hario Wibisono. (In)