SIANTAR, SENTER NEWS
Saat musim hujan seperti sekarang, para pengendera sepeda motor khususnya diminta berhati-hati. Pasalnya, banyak badan jalan yang rusak dan berlobang digenangi air. Karena rawan kecelakaan lalu lintas, tentu mengancam keselamatan pengendera, Rabu (14/12/2022).
Pantauan kru Senter News, badan jalan yang digenangi air dalam keadaan rusak antar lain di Jalan Ade Irma, Kecamata Siantar Utara. Meski diinformasikan segera diperbaiki tapi sampai saat ini belum juga dikerjakan sesuai janji pihak UPT Jalan dan Jembatan Pematang Siantar, Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Provinsi Sumatera Utara beberapa hari lalu.
Parahnya lagi, badan jalan yang sempat disebar material batu bercampur tanah dan dilindas dengan alat berat itu, malah semakin terkikis. Sehingga, lobang yang selama ini menganga mulai bermunculan kembali. Bahkan, karena digenangi air, lobang tesebut jadi rata dan samar.
“Waktu masyarakat unjuk rasa supaya jalan diperbaiki beberapa hari lalu, katanya segera dikerjakan. Nggak tau apakah karena sekarang musim hujan. Karena, kalau hujan pastinya pekerjaan terkendala,” ujar salah Ucok (30), warga Keluahan Melayu.
Kondisi badan jalan yang juga tergenang dan para pengendera harus hati-hati, juga ditemukan di Jalan MH Sitorus yang berada di samping tembok Taman Hewan Kota Siantar. Parahnya lagi, genangan air tidak mengalir karena tidak ada lobang untuk masuk ke drainase.
Akibatnya, bukan hanya saat hujan tiba. Setelah hujan reda, air masih tetap tergenang dan badan jalan berubah seperti kubangan kerbau. Sementara, di genagan air tersebut ditemukan lobang yang menganga sehigga awan kecelakaan.
“Jalan itu memang selalu digenangi air. Kalau tidak hujan juga airnya terus begitu. Waktu pagi hari banyak kenderaan yang melintas menghindar dari genangan air. Akibatnya, arus lalulntas jadi teranggu juga,” ujar pengendera speda motor, Mahmud, warga Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat.
Kondisi genangan itu juga ditemukan di sekitar Jalan Merdeka mulai dari depan sekolah Muhammadyah sampai melewati Rumah sakit Vita Insani. Kemudian, di Jalan Melanton Siregar, Jalan Wahidin, Jalan Cokro Jalan Pattimura, Jalan Pane dan di sejumlah lokasi lainnya.
Khusus di Jalan Wahidin, warga mengatakan pengendera sepeda motor sering mengalami kecelakaan lalulintas. Khususnya pada malam hari. “Karena lobang jalan yang digenangi air rata dengan aspal, orang naik kereta tidak tau itu ada lobang. Makanya pernah ada yang jatuh,” ujar seorang pedagang makanan di Jalan Wahidin.
Problema terjadinya genangan air, rata-rata karena memang tidak punya saluran untuk masuk ke drainase. Bahkan, ada drainase yang malah ditutup warga dan lebih tinggi dari badan jalan. “Di Jalan Wahidin ini, kalau hujan sudah biasa terjadi genangan air. Bahkan, malah sering banjir,” ujar pedagang tersebut .
Sampai berita ini dilansir ke redaksi, pihak PUPR Kota Siantar belum berhasil dikonfirmasi. Hanya saja, masyarakat sangat berharap agar Pemko melalui dinas terkait peka terhadap kondisi jalan berlobang yang sering digenangi air itu. (In)