SIANTAR, SENTER NEWS
Kesempatan Bakal calon (Bacalon) Walikota/Wakil Walikota dari jalur perseorangan, Hendra Simanjuntak dan Kiswandi masih terbuka lolos menjadi calon Walikota/Wakil Walikota Siantar apabila dapat melakukan perbaikan dukungan pada Verifikasi Faktual Kedua.
Pasalnya, setelah KPU Siantar menggelar rapat pleno perhitungan hasil Verifikasi Faktual, syarat dukungan Bacalon yang sebelumnya diserahkan sebanyak 20.777 dukungan, ada 15.012 Tidak Memenuhi Persyaratan (TMS). Sehingga, yang Memenuhi Syarat (MS) hanya 5.765 dukungan.
Komisioner KPU Siantar, Chuca Ashari mengatakan, karena syarat dukungan minimal 20.221 dukungan yang ditandai dengan KTP, Bacalon tersebut kekurangan dokumen dukungan sebanyak 14.456 dukungan.
“Kekurangan itu sudah kita sampaikan kepada Bacalon pada rapat pleno yang dihadiri Bawaslu Kota Siantar. Untuk itu, Bacalon harus menyerahkan dukungan minimal sebanyak kekurangan itu dalam rangka Verifikasi Faktual Kedua untuk perbaikan,” kata Chucha, Kamis (11/7/2024).
Kekurangan sebanyak 14.456 dukungan itu harus diserahkan Bacalon antara tanggal 13 Juli sampai 17 Juli 2024. Kalau Bacalon dapat melengkapi kekurangan dukungan itu, KPU Siantar melakukan Verifikasi Administrasi perbaikan antara tanggal 17 Juli sampai 28 Juli 2024.
Kalau hasil Vertifikasi Administrasi itu Bacalon dapat memenuhi kekurangan dukungan minimal sebanyak 20.221 dukungan, selanjutnya dilakukan Verifikasi Faktual Kedua untuk turun ke lapangan menemui warga dari rumah ke rumah apakah benar melakukan dukungan. Kalau sebaliknya, KPU tidak melakukan Verifikasi Faktual Kedua. Sehingga, Bacalon akan gugur.
Selanjutnya, kalau hasil Verifikasi Faktual itu Bacalon tidak dapat memenuhi syarat dukungan minimal, berarti gugur. “Kalau dari hasil Verifikasi Faktual Kedua dukungan minimal sebanyak 20.221 dukungan Memenuhi Syarat, berarti Bacalon berpeluang menjadi Calon Walikota/Wakil Walikota,” kata Chucha.
“Kita lihatlah nanti, karena kita dari KPU masih menunggu Bacalon untuk menyerahkan kekurangan dokumen dukungan untuk Verifikasi Administrasi,” kata Chucha mengakhiri. (In)