SIANTAR, SENTER NEWS
Meski sudah dipasang baliho berukuran besar supaya maling bertobat dan tidak lagi menghidupi keluarga dengan uang haram, aksi pencurian malah kembali terulang di Gang H Rupino, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Siantar Timur Kota Siantar.
Teranyar, dua unit hanphone (HP) milik warga bermarga Pasaribu lenyap dari ruang belakang dekat dapur rumahnya saat dicas dekat jendela yang ditutup rapat. Maling diperkirakan beraksi berkisar jam 03.20 Wib dini hari dan korban mengetahuinya saat bangun untuk makan sahur, Kamis (13/4/2023).
“HP hilang tapi cargernya tetap nyangkut di stok kontak. Nggak tau gimana malingnya mengambil karena tidaka ada pintu dan jendela yang rusak,” ujar korban tidak berencana melapor ke Polisi karena kurang didukung bukti hingga akhirnya pasrah, Jumat (14/4/2023).
Kondisi tersebut menambah catatan panjang terjadinya aksi pencurian yang sangat meresahkan karena selama ini banyak barang-barang berharga seperti televisi, laptop, tabung gas, uang dan hampir seratusan ratusan HP lenyap digondol maling.
“Sepertinya baliho yang dipasang di depan mushollah itu belum membuat maling sadar,” ujar Ucok, warga Gang H Rupino sembari mengatakan bahwa masyarakat sebenarnya sudah curiga terhadap sesorang yang rumahnya masih berada di Gang H Rupino itu.
Kemudian, karena aksinya tidak pernah ketahuan maling itu disebut punya ilmu hitam. Misalnya, sebelum membobol rumah warga pada malam hari saat penghuninya sudah tidur, lebih dulu menyiram pasir kuburan ke seng rumah sasaran. Sehingga, pemilik rumah tidak terbangun.
“Warga akhirnya menuduh macam-macam karena maling belum pernah tertangkap basah dan selalu melakukan aksinya. Parahnya, selain warga yang ekonominya lumayan, janda miskin dan orang-orang miskin lainnya jadi korban,” ujar warga.
Karena maraknya aksi pencurian, warga sering melontarkan sumpah serapah dan berharap agar sang maling mendapat laknat. Atau kalau malingnya ketangkap, mungkin saja dimassakan sampai babak belur baru diserahkan ke Polisi.
Sebelumnya, Sabtu (8/4/2023), warga melalui Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Tomuan pasang baliho berukuran besar di depan Mushollah, Gang H Ropino, Kelurahan Tomuan, Kecamatan Santar Timur Kota Siantar,
Kalimat pada baliho tersebut menyatakan,” Jangan Biarkan Kami Tidak Nyaman Di Kampung Sendiri,”. “Gang H Rupino Rawan Maling, Rumah Ibadah Pun Dimaling”.”Bertobatlah, Jangan Biarkan Keluargamu Memakan Makanan Haram Hasil Mencuri!”.
Baliho tersebut terpampang ke arah jalan dalam gang yang dilalui masyarakat dan dapat dibaca dengan jelas. Tujuan pemasangan baliho minimal dapat menghimbau warga untuk selalu waspada. Sekaligus mengingatkan pelaku maling supaya berobat.
Sejumlah warga lainnya berpendapat, aksi maling tersebut diduga kuat karena pengaruh dari Narkoba. Pasalnya, para pemakai Narkoba rata-rata pengangguran dan kalau ingin pakai Narkoba tetapi tidak punya uang, terpaksa harus mencuri.
“Warga sangat berharap kepada Polisi supaya aktif memantau para pengguna Narkoba di sekitar kampung ini,” ujar warga. (In)