MEDAN, SENTERNEWS
Langkah Gubernur Sumut (Gubsu) Bobby Nasution memimpin Forkopimda dalam rangka pemusnahan tempat narkoba seperti yang dilakukan di Deli Serdang baru-baru ini, merupakan suatu lompat dan terobosan besar.
Pernyataan itu disampaikan Anggota DPR RI Komisi III, Hinca Pandjaitan kepada sejumlah wartawan di Medan, Senin (18/8/2025).
“Narkoba itu sudah menjadi isu dunia. Bukan hanya di Indonesia dan Sumut menjadi provinsi tertinggi pengguna narkoba di Indonesia,” kata Hinca Panjaitan sembari berharap agar Gubernur di Indonesia mencontoh apa yang dilakukan Bobby Nasution.
Hinca menyatakan, lompatan besar Bobby tersebut dinilai luar biasa. Karena, telah melaksanakan janjinya dan merupakan Gubernur pertama di Indonesia memimpin Forkopimda pemusnahan tempat narkoba.
“Saat diminta menjadi Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya, mereka sudah membahas soal pemberantasan narkoba. Bobby saat itu menegaskan bakal memerangi narkoba, itu menjadi salah satu programnya,” ujar Hinca lagi.
Pemberantasan narkoba yang dilakukan Bobby bersama Forkopimda merupakan bentuk penyelamatan generasi muda dari narkoba.
“Jadi harusnya Gubernur di Indonesia ini harus melihat cara Bobby dalam memberantas narkoba termasuk oleh Gubernur Jawa Barat. Kalau hanya menakut-nakuti anak anak buat masuk barak itu biasa aja,” beber politikus Demokrat ini.
Apa yang sudah dilakukan menantu Jokowi itu harus dihargai dan diapresiasi. Karena, menjadi bukti bahwa negara tidak kalah dengan pelaku kejahatan. “Kalau negara hadir dan tidak kalah, malah mengalahkan kejahatan itu,” imbuhnya.
Sebagai warga Sumut yang juga anggota Komisi III dan Ketua Tim Pemenangan Bobby, Hinca mengaku senang dan bangga bahwa Bobby telah menjalankan janji politiknya.
Kemudian, Mantan Sekjend Demokrat itu juga berharap apa yang dilakukan Bobby menjadi trigger secara nasional. Karena, Bobby dinilai berhasil menjalankan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Bobby memberikan pelajaran kepada pemimpin daerah di Indonesia agar berani turun langsung memerangi narkoba, sekaligus memberikan dorongan kepada anak muda agar tidak terjerumus narkoba,” ungkapnya.
Hinca menjelaskan jika mereka meminta soal narapidana bandar narkoba di Sumut dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Kemudian, berharap, jika ke depannnya Sumut tidak lagi menjadi provinsi dengan penyalahgunaan narkoba tertinggi di Indonesia.
“Harusnya jika disurvei lagi Sumut harusnya sudah tidak lagi juara narkoba karena yang pertama bandar yang mengendalikan narkoba di Lapas sudah tidak ada lagi, sudah dipindahkan,” pungkasnya mengakhiri. (In)