SIMALUNGUN, JAM 11.00 WIB
Saat panen jeruk yang sudah ditunggu-tunggu tiba, Ibunda Lilis Suryani Daulay dan keluarga tampak berwajah ceria. Sambil bernyanyi riang, langsung memetik buah segar itu dari satu pohon ke pohon lainnya, Kamis (15/12/2022).
Bahkan, sembari memetik malah ada yang langsung mengupas dan menikmati cita rasanya yang terasa manis. Kemudian, hasil petikan dimasukkan ke dalam keranjang bambu yang disediakan untuk kemudian dikumpul di satu tempat untuk ditimbang.
Ibunda Lilis Suryani Daulay mengatakan, penanaman jeruk yang sudah dilakukan sejak lima tahun lalu itu, sengaja dibudidayakan. Sehingga, wajar anggota keluarga termasuk para kerabat lainnya begitu besemangat melakukan pemetikan.
“Alhamdulillah, panen raya jeruk ini sebagai hadiah penutup di penghujung 2022. Karena itu, membuat kita bersemangat memetik buah mulai pagi hingga petang,” ujar Ibunda Lilis Suryani sembari menyeka bulir keringat dari keningnya.
Dijelaskan, tanaman jeruk yang terhampar di areal perladangan itu, jumlahnya sebanyaknya 1000 batang. Sementara, pengelolaannya diserahkan kepada petani yang memang ahlinya. Sehingga, hasil buah jeruk bukan hanya manis, tetapi termasuk besar-besar.
“Kita belum mengetahui berapa banyak hasil panen raya ini. Yang jelas, kita bawa ke tempat tinggal kita di Siantar. Kemudian, siap kita pasarkan. Sehingga, keluarga dan para kerabat lainnya dapat merasakan hasinya,” ujar Ibunda Lilis Suryani.
Sementara, Andika Prayogi Sinaga SE, putra dari Ibunda Lilis yang juga langsung turun terjun ke ladang meski sehari-harinya bertugas sebagai Ketua Komisi I DPRD Siantar, tidak canggung-canggung melakukan pemetikan didampingi istri, Indah Lestari.
“Wah, meskipun kita bukan petani tulen, kita juga dapat merasakan bagaimana kalau petani melakukan panen. Artinya, apa yang dirasakan petani yang langsung turun ke ladang mengelola lahan pertanian, dapat kita rasakan juga,” ujarnya.
Suasana saat melakukan panen jeruk tersebut menurut Andika Prayogi memiliki kepuasan tersendiri. Apalagi berada di perladangan yang berudara segar dan bebas dari polusi seperti di areal perkotaan.
“Semoga panen jeruk ini terus berkelanjutan, panen ke depannya lebih banyak dan lebih baik dari sekarang,” ujarnya seperti tak henti-hentinya memberi semangat kepada para keluarga lainnya sebagai pemetik buah yang dibopong ke Siantar. (Jrc)