Jalanan di Kota Siantar banyak yang rusak. Bukan hanya di areal perkotaan, lebih dari itu juga hampir di setiap kecamatan se Kota Siantar. Namun, meski para pengendera banyak mengeluh karena tidak nyaman melintasinya, Pemko belum juga melakukan perbaikan.
Pantauan SENTER NEWS, jalan rusak tersebut ada yang sudah rusak berat, rusak sedang dan ringan. Antara lain di Jalan Ade Irma, Jalan Pane, Jalan Vihara, Jalan M H Sitorus, Jalan Rajamin Purba, Jalan Rakuta Sembiring dan di sejumlah kelurahan lainnya.
Akibat kerusakan jalan tersebut, kerap terjadi kecelakaan lalu lintas. Terutama di Jalan Pane, Kelurahan Karo, Kecamatan Siantar Selatan. Paling parah, pernah terjadi tabrakan antar sepeda motor dengan becak barang. Lebih dari itu, seorang pengendera berstatus pelajar malah masuk parit karena ingin menghindarikan jalan rusak.
“Wah sudah sering kali kecelakaan di jalan ini. Kek mana nggak kecelakaan, sudah jalan sempit dan kenderaan ramai rusak pulak,” ujar salah seorang warga bermarga Sinaga yang rumahnya berada di Jalan Pane, Senin (14/11)/2022).
Lebih dari itu, kerusakan di Jalan Pane yang paling parah di depan pekuburan Muslim. Belum lagi ada drainase yang rusak sehingga saat hujan air melimpah kebadan jalan sehingga mempercepat kerusakan jalan. Apalagi jalan tersebut banyak dilintasi truk bermuatan berat mengangkut tandan Buah sawit (TBS).
Demikian juga kerusakan Jalan Ade Irma, Kecamatan Siantar Utara. Apabila hujan tiba, badan jalan malah mirip kubangan kerbau. Bahkan, pengendara sulit sekali memilih mana jalan yang tidak rusak. Karena itu, para pengendera memang harus ekstra hati-hati melintasinya.
“Kalau mau lewat jalan Ade Irma harus hati-hati. Apalagi pada pagi hari atau jam sibuk, lalulintas cukup ramai,” ujar Ucok, warga Jalan Seram, Keurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat sembari mengatakan, kerusakan jalan itu sudah berlangsung sekitar dua tahun sebelumnya.
Paling parah lagi menurut warga setempat, kecelakaan lalulintas sudah kerap terjadi. Khususnya para pengendera sepeda motor. Karena taka kunjuung diperbaiki, masyarakat mengaku bosan mengelu. Namun, tetap berharap agar egera diperbaiki. Sehingga, pemerintah dapat memberi pelayanan kepada masyarakat sebagai pembayar pajak.
Khusus jalan Ade Irma tersebut, menurut Dinas PUPR Propinsi Perwakilan Pematangsiantar yang kantornya juga berada di Jalan Ade Irma, kerusakan jalan dimaksud memang akan diperbaiki PT Waskita.
“PT Waskita yang akan mengerjakan perbaikan jalan Ade Irma itu. Pekerjaannya akan dilaksanakan akhir tahun 2022 ini,” ucap salah seorang pegawai Dinas PUPR Sumur Perwakilan Pematangsiantar yang tidak mau menyebut namanya.
Sementara, kerusakan jalan lainnya ditemukan di jalan Surabaya yang juga padat dengan arus lalulintas. Bahkan, di depan Rumah Dinas Wali Kota Siantar, Jalan MH Sitorus juga ditemukan lobang yang menganga.
“Kalau di depan rumah dinas Wali Kota yang sering dilalui Wali Kota dan para pejabat di Kota Siantar saja belum diperbaiki, bagaimana jalan rusak di tempat lain?” ujar warga Jalan Gunung Simanuk-manuk yang mengaku setiap hari melintasi jalan tersebut.
Bahkan, karena ada lobang menganga, warga tersebut mengaku pernah nyaris tabrakan dengan kendaraan lain karena berusaha menghindari lobang tersebut. ”Lobangnya sangat lebar juga. Apa Wali Kota tidak melihatnya?” ujarnya sembari bertanya.
Terkait dengan banyaknya jalan yang rusak tersebut, sampai saat ini belum berhasil dikonfirmasi kepada Dinas PUPR. Apalagi saat Kadis PUPR dihubungi melalui telepon seluler tidak diangkat dan dikonfirmasi melalui pesan Wahats App, mengaku malah berada di luar kota. (JR /AMB).