SIANTAR, SENTERNEWS
Jelang dan pasca Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 mendatang, lokasi rawan kemacetan dari arah Siantar menuju Medan, dari arah Parapat dan Saribu Dolok menuju Siantar serta sebaliknya, harus diantisipasi.
Pernyataan itu terungkap saat dilakukan Rapat Forkopimda Terkait Kesiapan Menjelang Nataru 2025 di Ruang Data Kantor Walikota Siantar, Jumat 20/12/2024).
Agresa mewakili Kadis Perhubungan Kota Siantar memaparkan, empat lokasi rawan kemacetan lalulintas di Kota Siantar itu, Simpang Dua Kec. Siantar Simarimbun, Jalan Merdeka depan Gedung IV Pasar Horas yang terbakar, Jalan Sutomo depan Toko Roti Ganda Kec. Siantar Barat dan Jalan Patuan Nagari Kec. Siantar Utara depan Pasar Dwikora.
“Untuk mengantisipasi kemacetan, dilakukan beberapa jalur alteratif,” kata Agresa sembari mengatakan, Dinas Perhubugan, berkoordinasi dengan Polres Siantar dan menndirikan 8 unit Pospam memantau arus lalulintas.
Sementara, personel Dinas Perhubungan mengerahkan 80 personel dari Dinas Perhubungan yang juga untuk menata areal perparkiran. Terutama di depan Toko Roti Ganda Jalan Sutomo dan Jalan Patuan Nagari depan Pasar Dwikora.
Sebelumnya, Daniel Siregar sebagai Asisten III Staf Ahli Pembangunan mewakili Walikota yang membuka Rapat Forkopimda sempat mempertanyakan beberapa perwakilan Organisasi Perangkat daerah (OPD) Pemko Siantar yang hadir.
“Rapat Forkopimda sangat penting untuk mengetahui kesiapan stagholder untuk saling berkoordinasi persiapan menjelang pelaksanaan Nataru 2025 agar masyarakat dapat melaksanakannya dengan aman dan nyaman apalagi terjadi peningkatan terjadi arus mudik dan arus balik,” beber Daniel Siregar.
Sementara, AKP B Simanjuntak mewakili Kapolres Siantar mengatakan, pihaknya tetap memantau lokasi-lokasi keramaian dan lokasi rawan macet lalulintas . Dan, semua pihak terkait harus benar-benar memiliki tanggungjawab untuk memberi kenyamanan bagi masyarakat yang melaksanakan Nataru 2025.
“Jangan ada personel yang hanya duduk saja saat terjdi kemacetan lalulintas. Ini menjadi perhatian agar Pemko dan Kepolisian tidak menjadi sorotan negatif dari masyarakat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Muqorobin sebagai Kepala Cabang Bank Indonesia Pematangsiantar mengatakan, Jelang Nataru 2025, pihaknya tetap memantau peredaran uang, pengendalian harga dan daya beli, melakukan pertukaran uang di Bank Swasta dan lokasi strategis
“Sesuai koordinasi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar tidak terjadi gejolak harga terhadap berbagai kebutuhan pokok. Sedangkan tingkat inflasi atau daya beli masyarakat masih stabil pada tiga bulan terakhir,” katanya.
Rapat Forkopimda turut dihadiri Kapt Arm Muslimin Saragih mewakili Dandim 0207 Simalungun, Lamhot Siburian mewakili Kejaksaan Negeri Siantar, sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Siantar. Antara lain, Kadis Koperasi UMKM dan Perdagangan Herbert Aruan, Ir Akbar Siregar sebagai Kakan Kesbangpol Pemko Siantar dan lainnya. (In)