SIANTAR, SENTER NEWS
Henri Sihombing (50), meninggal di pangkuan sang kekasih, Rita br Saragih (60). Lokasinya, persis di samping kandang babi, Gang Purba, Jalan Tangki Bawah, Kelurahan Naga Pita, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar, Minggu (14/1/2024) sekira jam 10.00 Wib.
Saat sudah tidak bernyawa, Rita tampak menangis dan mengundang warga sekitar untuk mendatanginya. “Dia sudah meninggal,” kata Rita yang rumahnya tidak jauh dari lokasi. Selanjutnya, kabar itu langsung menyebar dan sampai kepada personel Polsek Siantar Martoba.
Kepada awak media ini, Rita mengaku sudah lama menjalin hubungan kekasih dengan korban yang tinggal di Perumnas Panribuan, Nagori Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun.
Dijelaskan juga, kekasihnya yang berstatus sebagai juru parkir (Jukir) di sekitar Ramayana Plaza, Kota Siantar itu sebelumnya datang ke rumahnya sekitar jam 08.00 Wib. “Waktu dia bilang ulu hatinya sakit, aku langsung membawanya kesini sambil bawa tikat untuk tidurnya. Sebelum meninggal di pangkuanku, dia bilang supaya diantar ke rumahnya,” kata Rita dengan nada sedih.
Jelang beberapa saat, personel dari Polsek Siantar Martoba bersama Tim Inafis Polres Siantar tiba di lokasi dan melakukan olah TKP terhadap jenazah korban yang hanya ditutupi kain panjang. Setelah melakukan pemeriksaan atau visum luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Kemudian, personel Polisi meminta keterangan dari Rita br Saragih dan dari salah seorang keluarga korban yang tiba di lokasi.
“Dari keterangan keluarga, korban selama ini mengidap penyakit lambung dan lever karena suka minum-minuman keras,” kata Aiptu R Rajagukguk S Sos, Kanit Reskrim Polsek Siantar Martoba sembari mengatakan korban meninggal karena sakit, pihak keluarga ikhlas atas kejadian itu. Sehingga, minta supaya tidak dilakukan outopsi.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan dan pihak keluarga minta supaya jenazah tidak dioutopsi dan akeluarga korban bersedai membuat surat pernyataan tidak keberatan atas kematian korban,” ujar Aiptu R Rajagukguk SoS lagi.
Sebelum jenazah dievakuasi pihak keluarga termasuk putra korban yang berada di lokasi lebih dulu memandikan jenazah yang turut disaksikan personel kepolisian. Bahkan, Rita br Saragih turut menyiramkan air ke tubuh kekasihnya.
Setelah dimandikan dan celana panjang warna hitam serta kemeja garis-garis putih ditukar dengan yang bersih, jenazah akhirnya di bawa ke ruang jenazah RSUD Djasamen Saragih, Kota Siantar.
Menurut sejumlah warga sekitar, korban dikatakan sering datang menemui kekasihnya Rita br Saragih. “Kalau datang sering malam hari. Tapi, sepertinya sudah minum dan pernah bertengkar dengan warga,” ujar salah seorang warga setempat.
Warga juga menjelaskan, sebelum meninggal, pasangan kekasih itu memang sempat berjalan ke dekat kandang babi. “Kami melihat Rita membawa tikar plastik untuk alas korban tergeletak. Rita juga yang bilang kekasihnya sudah meninggal,” kata warga lainnya menyaksikan jenazah korban di bawa menggunakan mobil inafis warna orange. (In)