SIANTAR, SENTER NEWS
Saat hujan tiba, para pedagang di Pasar Horas Kota Siantar khususnya yang berjualan diantara gedung II dan III merasa resah. Pasalnya, karena kanopi di bagian atas bocor, malah menetes kedagangan.
Karena situasi tersebut, para pedagang terpaksa harus menutup dagangan menggunakan plastik. Bahkan, kalau tidak sempat menutup, akhirnya basah. Masih lumayan kalau yang terimbas air dagangan sayur mayur. Kalau dagangan yang tidak boleh basah, pedagang dipastikan mengeluh.
Pantauan Senter News, kanopi yang bocor tersebut sebenarnya sudah cukup parah. Sehingga, para pedagang meminta kepada PD Pasar Horas Jaya (PD PHJ) memperhatikannya dengan melakukan perbaikan, Apalagi kondisi tersebut sudah berlangsung lama.
Seperti yang disampaikan pedagang ayam, Haris Nasution (46) di gedung 3. Saat hujan tiba menurutnya sangat tidak nyaman. Bukan hanya pedagang yang harus kerepotan, para pengunjung juga enggan masuk ke bagian dalam. Sehingga, pembeli dipastikan jadi sepi.
“Selain bocoran air hujan menimpa dagangan dan pengunjung menjadi terganggu, lantai Pasar Horas yang berada di bawah kanopi menjadi becek. Apalagi saluran air seperti kurang berfungsi,” ujar Nasution, Selasa (28/12/2022).
Lebih lanjut dijelaskan, para pedagang sebenarnya sudah banyak yang mengeluh. Namun, entah bagaimana belum juga ada tanggapan. Untuk itu, kepada pihak PD PHJ diminta segera menindaklanjuti keluhan pedagang.
“Direktur PD PHJ sudah ganti dan kami sangat berharap dapat langsung bertindak melakukan perbaikan kanopi itu,” ujar Nasutio sembari berharap waktunya tidak terlalu lama. Apalagi saat ini memang sedang musim hujan.
Hal senada juga disampaikan Rianto (28), pedagang pakaian eks luar negeri yang disebut roger di gedung 2. Menurutnya kebocoran kanopi jelas berimbas kepda pedagang. Apalagi air hujan malah tercurah mengena pakaian. Sehingga, pakaian terpasksa harus dikeringkan.
Kalau hujan datang dan supaya pakaian tidak basah, kita terpaksa harus menutupi pakai plastik biru. Begitulah terus. Sedangkan pembeli tentu malas masuk ke pajak karena lantai pajak juga becek,” ujarnya.
Karena kanopi bocor, dan kalau hujan sangat mengganggu, pedagang malah banyak menggunakan payung plastik ukuran besar yang memang sudah dipasang sejak jualan dibuka dan disewa dari pihak ketiga. Sehingga, saat hujan tiba, tidak perlu lagi menutup dagangan menggunakan plastik.
Direktur Utama PD PHJ, Bolmen Silalahi SP yang di konfirmasi di ruang kerjanya menyatakan, untuk memperbaiki kanopi tentu butuh anggaran. Misalnya dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (PRKP) yang sebelumnya bernama Tata Ruang Pemukiman (Tarukim). Atau dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan.
“Kita bisa memahami apa yang dialami pedagang. Tapi, saat ini kita sedang berusaha untuk mengupayakan anggaran perbaikan. Untuk itu, DPRD Siantar kita harap juga mendukung,” ujar Bolmen Silalahi yang belum sebulan dilantik menjadi Dirut PD PHJ tersebut. (Jr)