SIANTAR, SENTER NEWS
Setelah selesai menjalani masa hukuman, Warga Binaan harus dapat lebih baik di tengah-tengah masyarakat. Dan, jangan pernah kembali lagi sampai mati pun. Untuk itu, mulai sekarang harus melakukan Tobat Nasuha.
Pernyataan itu disampaikan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Pematang Siantar, Drs H M Ali Lubis pada peringatan Israk Mi’raj 1444 H/2023 M sekaligus menyambut bulan Suci Ramadhan di Masjid At Taubah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Pematang Siantar, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Rabu (15/3/2023).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Kalapas M Fitra Jaya Saragih, Kepala Pengadilan Agama Pematang Siantar H M Hasbi, Kepala Bank Syariah Indonesia (BSI) Pematang Siantar P Syaifullah, para pegawai Lapas dan ratusan warga binaan beragama Islam.
Dijelaskan, kehadiran pengurus MUI ke Lapas selain untuk menghadiri perayaan Israk Mi’raj sekaligus menyambut bulan Ramadhan, juga melakukan kerja sama dengan Lapas tentang bidang iman dan mental keagamaan serta hal yang baik. Untuk itu, akan ada pengurus MUI yang akan mengisi jadwal saat bulan Ramadhan.
“Saya gembira melihat Warga Binaan yang wajahnya tampak cemerlang. Semoga pada saat idul Fitri mendatang, warga binaan mendapat remisi,” ujar H M Ali Lubis yang mandapat aplusan meriah dari ratusan warga binaan.
Dijelaskan, saat bulan Ramadhan, Warga Binaan tentu ditunggu anak dan keluarga untuk berbuka puasa bersama. Demikian juga saat merayakan Hari Raya Idul Fitri. Namun karena ada sesuatu hal yang harus dijalani hal itu tidak bias dilaksanakan.
Sementara, Kepala Pengadilan Agama Pematang Siantar H M Hasbi menyatakan bahwa warga binaan pada dasar merupakan orang baik. Namun saat ini dikatakan hanya menerima cobaan. Ke depan akan dilakukan program pelatihan bilal mayit kepada warga binaan.
Selanjutnya, Kalapas M Fitra Jaya Saragih mengatakan, Warga Binaan tentu akan mendapat remisi apabila tidak melanggar tata tertib, tidak melanggaran administrasi dan pemberian remisi sesuai dengan pemotongan masa tahanan yang sudah dijalani.
“Pembinaan Warga Binaan butuh kerja sama dengan berbagai pihak. Sehingga Warga Binaan mendapat pelayanan yang baik dan setelah bebas dapat diterima masyarakat dengan baik,” ujar Kalapas M Fitra Jaya Saragih.
Sebelumnya, Hj Risma Yanti sebagai Ketua Pelaksana mengatakan, perayaan Israk Mi’raj sekaligus menyambut bulan suci Ramadan itu dirangkai dengan kegiatan lomba azan dan pembacaan surah Alquran yang pesertanya adalah Warga Binaan. Sedangkan hadiah bagi para pemenang atas bantuan dari BSI Pematang Siantar.
Pada perayaan Israk Mi’raj sekaligus menyambut bulan suci Ramadan itu dilanjutkan dengan penyamapain trausiah dari Ustadz Ramadhan yang memaparkan tentang perayaan Israk Mi’raj dan bulan Ramadhan serta tentang kehidupan manusia dengan berbagai dinamikanya. (In)