SIANTAR, SENTERNEWS
Baru sehari kontainer sampah ditempatkan di Jalan Gunung Simanuk-manuk, samping Gang Anggrek, Kelurahan Teladan, Kecamatan Siantar Barat, malah sudah menimbulkan masalah karena telah mengambil korban.
“Penempatan kontainer itu menimbulkan masalah karena menghalangi pandangan pengendera yang keluar dari Gang Anggrek yang akan berbelok ke sebelah kiri jalan Gunung Simanuk-manuk menuju Rumah Sakit Tentera,” kata Feri Budiman Daulay, Selasa (21/10/2025).
Daulay, sebagai warga setempat menjelaskan, anaknya Nazri Daulay (14) yang duduk di boncengan sepeda motor temannya mengalami luka serius pada bagian kaki karena terbentur kontainer sampah yang nyaris berada di badan jalan.
Pasalnya, saat sepeda motor tersebut yanjg membonceng anaknya keluar dari Gang Anggrek dan akan berbelok ke kiri, dari arah Rumah sakit Tenetera, tiba-tiba muncul mobil dalam kecepatan tinggi yang mengambil jalan terlalu ke kanan.
“Takut kena tabrak, pengemudi sepeda motor yang membonceng anak saya spontan minggir ke tepi jalan sebelah kiri. Saat itu sepeda motor oleng dan kaki anak saya yang di boncengan terbentur kontainer sampah,” kata Daulay.
Pasca kejadian, mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi berbelok ke kanan Jalan Simbolon dan menghilang. Sedangkan korban langsung dibawa ke rumahnya. Sampai di rumahnya, Feri Budiman Daulay terkejut melihat anaknya mengalami luka pada bagian kaki.
“Anak saya terpaksa mendapat perawatan medis dan saat ini masih kesulitan untuk berjalan,” kata Ferri Budiman Daulay kesal karena keberadaan kontainer sampah itu telah mengambil korban.
Sejumlah warga Kelurahan Teladan malah merasa heran mengapa Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar menempatkan kontainer sampah itu tanpa mempertimbangkan keselamatan para pengguna jalan apalagi pengendera yang keluar dari Gang Anggrek.
Sementara, keberadaan kontainer sampah itu dinilai sama sekali tidak berguna atau mubazir. Apalagi tak jauh dari kontainer sampah dimaksud ditemukan sejumlah bak sampah. Bahkan, bak sampah tersebut sering tidak berfungsi karena jauh dari pemukiman masyarakat.
“Kita tidak mengetahui apa pertimbangan Dinas Lingkungan Hidup menempatkan kontainer sampah di tempat itu. Atau ada yang memintanya tanpa mempertimbangkan keselamatan orang lain?” kata Ompung Gabe (720, warga Kelurahan Teladan.
Karena situasi tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar yang dituding “tak becus” dan teledor karena telah menimbulkan masalah, diminta untuk segera mengangkat kontainer sampah dimaksud dari lokasi sebelum mengambil korban lebih banyak.
“Kalau kontainer sampah itu masih di tempat itu juga dan mengambil korban lagi, Dinas Lingkungan Hidup harus bertanggungjawab karena telah mengancam keselamatan warga. Lagi pula tak ada gunanya kontainer sampah di situ,” kata Ompung Gabe.
Sejauh ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Siantar Dedy Tunasto Setiawan belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai tanggapan. (Ad)