SIANTAR, SENTERNEWS
Karena lapak di lahan eks Geung IV Pasar Horas Jalan Merdeka Kota Siantar sudah selesai, para pedagang yang berjualan menggunakan kios darurat di Jalan Merdeka sudah bersiap-siap untuk pindah ke lokasi yang baru itu, Senin (15/12/20-25).
“Fasilitas sudah tersedia dan pedagang di kios darurat Jalan Merdeka sebenarnya sudah bisa pindah,” kata Sekda Antonius Junaedi Sitanggang yang meninjau lokasi didampingi Kadis Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Siantar, Sopian Purba.
Selain itu, ada juga, Direktur Utama (Dirut) Perumda Tirta Uli, Arianto dan Dirut Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PD-PHJ) Bolmen Silalahi serta beberapa personel Satpol PP yang turut mengamati kondisi lapak.
Di lokasi lapak tersebut, sejumlah pedagang tampak sudah mengkapling lokasi untuk berjualan dengan membuat lantai semen. Bahkan, ada yang pakai keramik dan membangun dinding menggunakan batu bata.
“Pedagang boleh membangun dinding lapak. Tetapi, hanya setinggi pinggang orang dewasa,” ujar Junaedi sembari berharap, pedagang segera pindah dan ada pihak ketiga yang disediakan PD PHJ untuk membantu.
Dirut PD PHJ Bolmen Silalahi mengatakan, jumlah lapak yang disediakan sebanyak 540 unit berukuran 2 kali 2 meter untuk ditempati sesuai kategori dagangan masing-masing. Selain itu, ada juga 140 lapak untuk pedagang kaki lima tanpa menggunakan atap.
“Kalau soal fasilitas air sudah disediakan pihak Perumda Tirta Uli. Listrik dari pihak PLN,” kata Bolmen sembari mengatakan, setelah pedagang menempati kios masing-masing, mulai Januari 2026 akan dikenakan retribusi.
Sementara, Perumda Tirta Uli, Arianto mengatakan, untuk jaringan air minum, ada 40 pelanggan lama yang tidak dikenakan biaya pemasangan jaringan. Tetapi, hanya dikenakan biaya abudemen dan tidak dikenakan denda karena musibah kebakaran.
Namun, untuk jaringan baru dan sudah ada mendaftar sebanyak 4 pedagang, dikenakan biaya Rp2 juat per jaringan. “Kalau soal pembayaran rekening, sama seperti pelanggan umum dan kita masih menunggu apakah ada lagi yang mendaftar untuk pemasangan jaringan baru,” kata Dirut. (In)






